Bharata (raja): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 30:
[[Berkas:Dushmantasson.jpg|right|240px|thumb|[[Duswanta]] menolak untuk mengakui Bharata sebagai puteranya.]]
 
Bharata dikenal sebagai raja yang berbudi luhur. Keberaniannya setara dengan [[Indra]], pemimpin para [[Dewa (Hindu)|dewa]]. Ia menaklukkan [[anakbenua India]], dari lautan sampai [[Himalaya]]. Daerah kekuasaannya dikenal sebagai [[Bharatawarsha]], yang berarti "wilayah kekuasaan Raja Bharata".
 
Bharata menikahi Sunandadewi, ratu yang suci dan mulia. Dari pernikahannya, mereka tidak memiliki anak. Anak mereka tidak ada yang selamat, meninggal semua. Akhirnya mereka menyelenggarakan upacara keagamaan yang disebut ''Maruisoma'' supaya memperoleh keturunan. Upacara tersebut dilaksanakan di tepi [[sungai Gangga]]. Bharata memiliki sembilan putera, namun tidak satu pun dari mereka yang pantas untuk meneruskan pemerintahan. Dalam keadaan tersebut, Dewa Marudgana disertai dengan [[Bharadwaja]], datang ke tempat penyelenggaraan upacara. Mereka menunjuk Bharadwaja supaya diadopsi oleh Bharata. Bharadwaja berasal dari garis keturunan Anggira. Konon ia dapat membawa kemahsyuran bagi keturunan Bharata.