Bratawali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
== Cara pemakaian Brotowali ==
Tanaman Brotowali memiliki banyak [[manfaat]] dalam [[kesehatan]] terutama dalam penyembuhan berbagai [[penyakit]].<ref name=tuki> Tukiman. 2009. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Sumatera Utara: Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat.</ref>
Pemanfaatan dari tanaman Brotowali ini banyak terdapat pada bagian [[batang]] tanaman. Biasanya bagian batang tanaman perlu direbus dahulu kemudian air rebusan batang brotowali dipakai untuk mencuci [[luka]].<ref name=ip/>
Dalam pemakaian tanaman obat brotowali untuk penyakit ''[[rheumatik]]'', pertama-pertama sekitar 1 jari batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, selanjutnya direbus dengan air.<ref name=tuki/> Setelah selesai direbus, ditunggu dingin, lalu disaring.<ref name=tuki/> Air rebusan ini dapat ditambah dengan [[madu]] dan di minum 3 kali sehari.<ref name=tuki/> Untuk pemakaian brotowali pada penyakit [[demam]] dan [[malaria]], cara pengolahannya sama tetapi obat dapat diminum sebanyak 2 kali sehari.<ref name=tuki/> Berbeda dengan pemakaian brotowali sebagai obat [[kencing manis]].<ref name=tuki/> Pertama-tama direbus daun [[sambiloto]], daun [[kumis kucing]], dan batang brotowali yang sebelumnya telah dicuci dan direbus.<ref name=tuki/> Air rebusan ini dapat diminum sesudah makan sebanyak 2 kali sehari.<ref name=tuki/> Untuk pengobatan penyakit hepatitis, biasanya air rebusan brotowali dicampur dengan air perasan temulawak yang sudah diparut dan dapat diminum 3 kali sehari.<ref name=tuki/>
== Referensi ==
|