Kratos (God of War): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 12:
| liveactor =
}}
'''Kratos''' adalah tokoh fiksi [[protagonis]] dari seri [[permainan konsol]] yang berjudul [[God of War]]. Karakter ini pertama kali muncul di ''God of War'', dirilis pada tahun 2005. Dalam permainan ini, Kratos merupakan petualang yang berusaha membalas dendam, kisahnya berlanjut ke seri-seri God of War berikutnya. Serial permainan konsol ini telah menjadi judul permainan terdahsyat untuk merek dagang [[PlayStation]], God of War tersedia untuk [[PlayStation 2]] dan [[PlayStation Portable]]. God of War: Betrayal adalah judul pertama yang dirilis untuk [[konsol permainan|konsol]] lain, seri ini menjadi serial God of War pertama untuk [[ponsel]].
== Riwayat hidup ==
Baris 19:
Seiring pengalamannya dalam berperang, Kratos menjadi [[manusia]] yang brutal dan haus akan peperangan. Hanya istrinya yang berani menanyakan motif dan tujuannya tersebut, tapi ia menjawabnya bahwa itu semua demi kejayaan bangsa Sparta. Kemudian istrinya menyangkal Kratos, dan ia mengatakan bahwa Kratos melakukan tersebut demi ambisi Kratos sendiri dalam kegemarannya untuk berperang.
Pada suatu masa, pasukan Sparta berperang dengan bangsa [[barbar]] dari [[Timur]] yang terkenal karena keganasan dan kebiadaban mereka. Pasukan Sparta kalah secara jumlah dan kekuatan pasukan, hal ini merupakan kekalahan terpahit yang dialami Kratos selama berperang. Pada saat terdesak akan dibunuh oleh pemimpin pasukan barbar, Kratos berteriak memohon bantuan [[Ares]] sang [[dewa perang]]. Kratos berjanji akan menjadi pelayan Ares jika ia diberikan bantuan untuk mengalahkan musuhnya dalam peperangan tersebut. Ares mengabulkan permohonan Kratos, dan Ares
Kratos melayani Ares dengan setia, ia meneror setiap daerah dan membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Ares sang dewa perang. Tanpa diketahui Kratos, Ares menjebaknya untuk membantai keluarganya sendiri di sebuah kuil yang terdapat di desa yang penduduknya adalah para pengikut [[Athena]]. Pada saat menyadari bahwa ia telah membantai [[istri]] dan [[putri]] tercintanya, saat itu juga ia mengutuk kelicikan Ares, dan menyatakan bahwa ia berhenti menjadi pelayan sang dewa perang. Kratos meninggalkan [[jenazah]] keluarganya tersebut di [[kuil]] pemuja Athena yang juga tempat ia membantai keluarga tanpa disengaja. Di depan kuil yang terbakar tersebut, Kratos dihukum atas aksi brutalnya tersebut. Sekujur tubuhnya diselimuti abu keluarganya yang terbakar, dan membuat [[kulit]] Kratos putih sepucat [[bulan purnama]]. Saat itulah ia dikenal sebagai ''Ghost of Sparta'' (Hantu Sparta).
|