Keramik Hijau Goryeo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 83:
 
Artefak keramik hijau telah ditemukan di situs-situs makam Goryeo serta tungku di [[Buan]] ([[Jeolla Utara]]) dan [[Gangjin]] ([[Jeolla Selatan]]).<ref name="ysp"/> Kedua tungku ini terletak dekat dengan pesisir [[pantai]] yang menandakan bahwa lokasi tersebut tidak hanya banyak memiliki pasokan tanah liat yang bermutu dan kayu bakar, tapi juga karena lebih mudah dan aman untuk mengirimkan produksi keramik lewat laut daripada jalur darat yang bergunung-gunung.<ref name="ysp"/>
 
== Harta nasional dan artefak ==
Pada masa Goryeo, banyak keramik hijau yang dijadikan objek penguburan dalam makam-makam yang menyebabkan masih banyak artefak-artefak keramik hijau yang ditemukan utuh di sekitar Gaegyeong (sekarang [[Kaesong]], [[Korea Utara]]), contohnya dari makam [[Raja Jeongjong dari Goryeo|Raja Jeonjong]] (bertahta 945-949).<ref name="ysp"/>
 
Pada saat penjajahan Jepang pada tahun 1910, banyak karya seni keramik hijau yang dibawa dan dikoleksi oleh kolektor barang antik Jepang.<ref name="zanzibarart"/>
 
Pada tahun 2003, ribuan keramik hijau telah ditemukan dalam kedalaman laut di [[Pulau Bian]], [[Gunsan]]. <ref name="emuseum">{{en}}[http://www.emuseum.go.kr/eng/video/video_view_02_19_5.jsp Jeonju Museum - Celadon Porcelain Excavated from Bian-do], ''emuseum''. Diakses pada 21 April 2010.</ref> Dari penemuan tersebut diketahui bahwa keramik hijau tersebut serupa dengan keramik hijau yang ditemukan di situs makam nomor 27 dan 28 di Desa Yucheon, [[Kabupaten Buan]], sehingga dipercaya artefak ini diproduksi di Desa Yucheon.<ref name="emuseum"/> Diperkirakan pada abad ke-12 setelah diberangkatkan dari pelabuhan Julpo dekat Yucheon, kapal pembawa keramik tersebut akan menuju ibukota (Gaegyeong) atau kota lain, namun mengalami musibah di tengah laut dan akhirnya karam.<ref name="emuseum"/> Artefak keramik hijau ini terdiri dari berbagai jenis peralatan seperti cawan dan mangkuk yang sebagian besar tak memiliki pola, kemungkinan sebelum teknik sanggam ditemukan.<ref name="emuseum"/> Selain itu ciri-cirinya adalah kasar dan tidak elegen, yang menunjukkan bahwa peralatan ini dibuat oleh pengrajin biasa.<ref name="emuseum"/>
 
Pada tanggal 18 Mei 2007, seorang nelayan bernama Kim Yeong-cheol berlayar ke perairan [[Pulau Daeseom]], dekat wilayah [[Kabupaten Taean|Taean]] di Provinsi [[Chungcheong Utara]] untuk menangkap [[gurita]].
<ref name="taean">{{cite journal
| author = Moon Whan-suk
| editor =
| date =
| year = 2008
| month = Spring
| title = Treasure Trove of Goryeo Celadon Recovered from the Sea
| trans_title =
| journal = Koreana
| volume = 22
| issue = 1
| series =
| pages =
| publisher =
| location =
| issn =
| pmid =
| pmc =
| doi =
| bibcode =
| oclc =
| id =
| url = http://koreana.kf.or.kr/pdf_file/2008/2008_SPRING_E032.pdf
| language = Inggris
| format =
| accessdate = 26 April 2010
| laysummary =
| laysource =
| laydate =
| quote =
| ref =
| postscript =
}}</ref> Dari sana ia menemukan seekor gurita yang menjepit piring keramik hijau Goryeo dengan erat pada tentakelnya.<ref name="taean"/> Sekembalinya dari pelabuhan, Kim melaporkan penemuannya kepada petugas Kabupaten Taean.<ref name="taean"/> Penemuan yang tidak disengaja ini akhirnya mengarah kepada pencarian bangkai kapal Goryeo yang mengangkut keramik hijau dan dalam program yang dinamakan ''Proyek Taean''.<ref name="taean"/>
 
Sebagian besar artefak yang ditemukan adalah keramik hijau namun beberapa perabotan lain juga ditemukan.<ref name="taean"/> Walaupun berbeda pola dan warna, seluruh keramik hijau yang ditemukan kemungkin diproduksi pada abad ke-12 di [[Kabupaten Gangjin]], [[Jeolla Selatan]], yang merupakan pusat produksi keramik hijau saaat itu.<ref name="taean"/> Barang-barang yang ditemukan merupakan keramik yang berkualitas tinggi yang mengindikasikan bahwa perabotan tersebut diproduksi untuk istana atau kaum bangsawan.<ref name="taean"/>
 
=== Harta Nasional Nomor 68 ===
[[Berkas:Goryeo Celadon .jpg|thumb|right|150px|Keramik hijau tipe ''Maebyeong'', ''Harta Nasional Nomor 68''.]]
''Cheongja-unhak-sanggam-mun-maebyeong'' adalah sebuah maebyeong yang dikenal sebagai keramik hijau sanggam yang paling bermutu sehingga dijadikan sebagai ''Harta Nasional Korea Selatan Nomor 68''.<ref name="kbs">{{en}}[http://world.kbs.co.kr/english/culturenlife/culturenlife_national_detail.htm?No=41 National Treasure No. 68], ''kbs''. Diakses pada 21 April 2010.</ref> Maebyeong ini berukuruan tinggi 42,1 cm yang membuatnya sebagai vas keramik hijau antik terbesar di Korea.<ref name="kbs"/> Di permukaannya diberi ilustrasi burung bangau yang dikelilingi lingkaran hitam dan putih.<ref name="kbs"/> Pola burung bangau berwarna putih dan mata serta sayap dan kakinya berwarna hitam.<ref name="kbs"/>
 
Harta Nasional Nomor 68 ini pernah menjadi koleksi [[Chun Hyung-pil]].<ref name="kbs"/> Chun membeli keramik ini seharga 20.000 Won dari seorang [[broker]] [[Jepang]] di tahun 1935.<ref name="kbs"/> Kini, keramik ini tersimpan di [[Museum Seni Gansong]] di Seoul.<ref name="kbs"/>
 
== Galeri ==