Jambu air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terkadang +kadang-kadang)
Baris 31:
Karangan [[bunga]] dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), ''berisi 3-7 kuntum''. Bunga kuning keputihan, dengan ''tabung kelopak lk. 1 cm panjangnya''; daun mahkota bundar sampai menyegitiga, ''5-7 [[milimeter|mm]]; benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik yang mencapai 17 mm''.
 
[[Buah]] bertipe buah buni, ''berbentuk [[gasing]] dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar (sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5 cm''; bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar ''berwarna putih sampai merah''. Daging buah putih, banyak berair, ''hampir tidak beraroma; berasa [[asam]] atau asam manis, terkadangkadang-kadang agak [[sepat]]''. Biji berukuran kecil, 1-2(-6) butir. <ref name=verheij&coronel_376-380>Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 376-380.</ref> <ref name=steenis1981_328>[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 328.</ref>
 
== Kegunaan ==