Selain sebagai basis politik, suku juga merupakan basis dari unit-unit ekonomi. Kekayaan ditentukan oleh kepemilikan tanah keluarga, harta, dan sumber-sumber pemasukan lainnya yang semuanya itu dikenal sebagai harta pusaka. Harta pusaka merupakan harta milik bersama dari seluruh anggota kaum-keluarga. Harta pusaka tidak dapat diperjualbelikan dan tidak dapat menjadi milik pribadi. Harta pusaka semacam dana jaminan bersama untuk melindungi anggota kaum-keluarga dari kemiskinan. Jika ada anggota keluarga yang mengalami kesulitan atau tertimpa musibah, maka harta pusaka dapat digadaikan.
Seperti etnis lainnya, dalam [[etnis]] Minangkabau terdapat banyak [[klan]] yang disebut dengan istilah ''suku''. Di masa awal pembentukan budaya Minangkabau oleh [[Datuk Ketumanggungan]] dan [[Datuk Perpatih Nan Sebatang]], hanya ada empat ''suku induk ''dari dua [[Lareh|kelarasan]].
Suku-suku tersebut adalah<ref name="Datuk" />:
* [[Suku Koto]]
* [[Suku Piliang]]
* [[Suku Bodi]]
* [[Suku Caniago]]
Sedangkan kelarasan yang dimaksud adalah ''kelarasan koto piliang'' dan ''kelarasan bodi caniago'', kelarasan disini semacam sistem kekuasaan, dan dalam perkembangannya kelarasan koto piliang cendrung kepada sistem aristokrat sedangkan kelarasan bodi caniago lebih kepada sistem konfederasi.
Dan jika melihat dari asal kata dari nama-nama suku induk tersebut, dapat dikatakan kata-kata tersebut berasal dari [[Bahasa Sansekerta]], sebagai contoh ''koto'' berasal dari kata ''kotto'' yang berarti benteng atau kubu, ''piliang'' berasal dari dua kata ''phi'' dan ''hyang'' yang digabung berarti pilihan tuhan, ''bodi'' berasal dari kata ''bodhi'' yang berarti orang yang terbangun, dan caniago berasal dari dua kata ''chana'' dan ago'' yang berarti sesuatu yang berharga.
Demikian juga untuk suku-suku awal selain suku induk, nama-nama suku tersebut tentu berasal dari bahasa sansekerta dengan pengaruh agama [[Hindu]] dan [[Buddha]] yang berkembang disaat itu. Sedangkan perkembangan berikutnya nama-nama suku yang ada berubah pengucapannya karena perkembangan bahasa minang itu sendiri dan pengaruh dari agama [[Islam]] dan pendatang-pendatang asing yang tinggal menetap bersama.
Sekarang suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus{{fact}} dan sudah mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari hubungannya dengan suku induk. Di antara suku-suku tersebut adalah:
{{col-begin}}
{{col-break}}
* [[Suku Payobada|Suku Piboda]]
* [[Suku Pitopang]]
* [[Suku Tanjung]]
* [[Suku Sikumbang]]
* [[Suku Guci]]
* [[Suku Panai]]
* [[Suku Jambak]]
* [[Suku Panyalai]]
* [[Suku Kampai]]
* [[Suku Bendang]]
* [[Suku Malayu]]
{{col-break}}
* [[Suku Kutianyie]]
* [[Suku Mandailiang]]
* [[Suku Sipisang]]
* [[Suku Mandaliko]]
* [[Suku Sumagek]]
* [[Suku Dalimo]]
* [[Suku Simabua]]
* [[Suku Salo]]
* [[Suku Singkuang]]
* [[Suku Rajo Dani]]
{{col-end}}
Sedangkan orang Minang di [[Negeri Sembilan]], Malaysia, membentuk 13 suku baru yang berbeda dengan suku asalnya di Minangkabau, yaitu:
* Suku Biduanda (Dondo)
* Suku Batu Hampar (Tompar)
* Suku Paya Kumbuh (Payo Kumboh)
* Suku Mungkal
* Suku Tiga Nenek
* Suku Seri Melenggang (Somolenggang)
* Suku Seri Lemak (Solomak)
* Suku Batu Belang
* Suku Tanah Datar
* Suku Anak Acheh
* Suku Anak Melaka
* Suku Tiga Batu
=== Nagari ===
* http://wawasanislam.wordpress.com/2008/05/29/ilyas-ya%E2%80%99kub-1903-1958-ulama-dan-pahlawan-nasional-indonesia/
* http://psbjelebu.blogspot.com/2005/06/asal-usul-adat-perpatih.html
<br>
{{Daftar Suku-suku Minang}}
[[Kategori:Minangkabau| ]]
|