Sistiserkosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
31Dordia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
31Dordia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
}}
 
'''Sistiserkosis''' pada [[manusia]] adalah infeksi [[jaringan]] oleh bentuk [[larva]] [[Taenia]] (sistiserkus) akibat termakan [[telur]] [[Platyhelminthes|cacing pita]] [[''Taenia solium'' ([[cacing pita babi)|''Taenia'']]). <ref name="Wandra 2003"> {{en}} Wandra, T., A. Ito, H. Yamasaki, T. Suroso, dan S. S. Margono. 2003. Taenia solium Cysticercosis, Irian Jaya, Indonesia. ''Journal of Emerging Infectious Disease'' 9 (7): 884-885.</ref> [[Cacing pita babi]] dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia, sedangkan [[cacing pita sapi]] tidak dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia. <ref name="Grove"/> Sedangkan kemampuan ''[[Taenia asiatica]]'' dalam menyebabkan sistiserkosis belum diketahui secara pasti. <ref name="Simanjuntak"/> Terdapat dugaan bahwa ''Taenia asiatica'' merupakan penyebab sistiserkosis di [[Asia]]. <ref name=Simanjuntak>{{cite web
| last = Simanjuntak
| first = Gindo Mangara
Baris 38:
Di [[Kabupaten]] [[Jayawijaya]] [[Papua]], [[Indonesia]] ditemukan 66,3% (106 orang dari 160 responden) positif menderita taeniasis solium/sistiserkosis selulosae dari [[babi]] <ref name=Simanjuntak/>. Sementara 28,3% orang adalah penderita sistiserkosis yang dapat dilihat dan diraba benjolannya di bawah [[kulit]] <ref name=Simanjuntak/>. Sebanyak 18,6% (30 orang) di antaranya adalah penderita sistiserkosis selulosae yang menunjukkan gejala [[epilepsi]] <ref name=Simanjuntak/>. Dari 257 [[pasien]] yang menderita luka bakar di Papua, sebanyak 82,8% menderita epilepsi akibat adanya sistiserkosis pada otak. <ref name=Simanjuntak/>
 
[[Prevalensi]] sistiserkosis pada manusia berdasarkan pemeriksaan serologis pada masyarakat [[Bali]] sangat tinggi yaitu 5,2% sampai 21%, sedangkan prevalensi taeniasis di [[provinsi]] yang sama berkisar antara 0,4%-23%. <ref name=Wandra/> Sebanyak 13,5% (10 dari 74 orang) pasien yang mengalami [[epilepsi]] di [[Bali]] didiagnosa menderita sistiserkosis di [[otak]]. <ref name=Margono ok 2001> {{cite journal
| author = Margono, S. S., T. Wandra, dan T. Suroso
| year = 2001