Ayam kampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
33Maulida (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
33Maulida (bicara | kontrib)
Baris 60:
=== 3. Ayam Pelung ===
 
Ayam pelung merupakan ayam lokal yang berkembang di [[Kabupaten Cianjur]] dan [[Sukabumi]] (Jawa Barat)<ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Ayam pelung memiliki sosok tubuh besar dan tegap, [[tembolok]]nya tampak menonjol <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Kakinya panjang, kuat, dan pahanya berdaging tebal <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Ayam pelung jantan memiliki Jengger berbentuk [[wilah]] yang besar, tegak, bergerigi nyata dan berwarna merah cerah <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Ayam pelung betina mempunyai jengger, tetapi jengger terseebut tidak berkembang dengan baik <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Ayam pelung jantan dewasa mempunyai bobot badan berkisar antara 3,5 Kg – 5,5 Kg, sedangkan yang betina 2,5 Kg – 3,5 Kg <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"></ref>.
 
=== 4. Ayam Sumatra ===