Perang Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 202.70.58.12 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 202.70.54.13
Baris 5:
Pada tanggal [[26 Maret]] [[1873]] Belanda menyatakan perang kepada Aceh, dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang ''Citadel van Antwerpen''. Pada 8 April 1873, Belanda mendarat di [[Pantai Ceureumen]] di bawah pimpinan [[Johan Harmen Rudolf Köhler]], dan langsung bisa menguasai [[Masjid Raya Baiturrahman]]. [[J.H. Köhler|Köhler]] saat itu membawa 3.198 tentara. Sebanyak 168 di antaranya para perwira
 
'''== Periode ==
[[Berkas:Tentara VOC Aceh.jpg|left|thumb|Tentara VOC Aceh setelah peperangan selesai]]
Perang pertama (1873-1874), yang dipimpin oleh [[Panglima Polim]] dan [[Sultan Mahmud Syah]] melawan Belanda yang dipimpin [[Johan Harmen Rudolf Kohler|Köhler]]. [[J.H. Kohler|Köhler]] dengan 3000 serdadunya dapat dipatahkan, [[dimana]] Köhler sendiri tewas pada tanggal [[14 April]] [[1873]].
==== April]] [[1873]].
 
Sepuluh hari kemudian, perang berkecamuk di mana-mana. Yang paling besar saat merebut kembali Masjid Raya Baiturrahman, yang dibantu oleh beberapa kelompok pasukan. Ada di Peukan Aceh, Lambhuek (Lambuk), Lampu'uk, Peukan Bada, sampai Lambada, Krueng Raya. Beberapa ribu orang juga berdatangan dari Teunom, Pidie, Peusangan, dan beberapa beberapa wilayah lain.
Baris 23 ⟶ 22:
 
Perang keempat (1896-1910) adalah perang gerilya kelompok dan perorangan dengan perlawanan, penyerbuan, penghadangan dan pembunuhan tanpa komando dari pusat pemerintahan Kesultanan.
''' ====
 
== Latar belakang ==