Trichoderma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
19Adelheid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
19Adelheid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Taxobox
| image = Trichoderma fertile.jpg
| image_caption = ''Trichoderma fertile''
| regnum = [[Fungi]]
| divisio = [[Ascomycota]]
| subdivisio = [[Pezizomycotina]]
| classis = [[Sordariomycetes]]
| ordo = [[Hypocreales]]
| familia = ''[[Hypocreaceae]]''
| genus = '''''Trichoderma'''''
| genus_authority = [[Christian Hendrik Persoon|Persoon]]
| diversity = about 35 species; see [[List of Trichoderma species|List of ''Trichoderma'' species]]
| diversity_link = List of Trichoderma species
}}
'''Trichoderma sp.''' merupakan sejenis [[fungi]] yang termasuk kelas [[ascomycetes]]. Trichoderma sp. memiliki aktivitas [[antifungal]]. Di alam, Trichoderma banyak ditemukan di tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada substrat berkayu<ref name="a">{{en}} [http://nt.ars-grin.gov/taxadescriptions/keys/TrichodermaIndex.cfm. Samuels GJ, ''et al''. Trichoderma Online, Systematic Mycology and Microbiology Laboratory, ARS, USDA]<small>Diakses pada 10 Apr 2010</small>.</ref>.
[[Suhu]] optimum untuk tumbuhnya Trichoderma berbeda-beda setiap spesiesnya.<ref name="b"/> Ada beberapa spesies yang dapat tumbuh pada [[temperatur]] rendah ada pula yang tumbuh pada temperatur cukup tinggi.<ref name="b"/> Kisarannya sekitar 7 °C – 41 °C.<ref name="b"/> Trichoderma yang dikultur dapat bertumbuh cepat pada suhu 25-30 °C namun pada suhu 35 °C fungi ini tidak dapat tumbuh.<ref name="c"/> Perbedaan suhu mempengaruhi produksi beberapa [[enzim]] seperti karboksimetilselulase dan xilanase.<ref name="c">{{en}} Rossi-Rodrigues BC et al.2009. Comparative growth of trichoderma strains in different nutritional sources, using bioscreen c automated system. ''Braz. J. Microbiol'' 40:404-410.</ref>
Baris 8 ⟶ 23:
Melalui uji [[biokimia]] diketahui bahwa dibandingkan sukrosa, glukosa merupakan sumber [[karbon]] utama bagi Trichoderma, sedangkan pada beberapa spesies sumber nitrogennya berasal dari ekstrak [[khamir]] dan [[tripton]].<ref name="c"/>
Pada Trichoderma yang dikultur, [[Morfologi]] koloni Trichoderma bergantung pada [[media]] tempat bertumbuh.<ref name="a"/> Pada media yang nutrisinya terbatas, [[koloni]] tampak transparan, sedangkan pada media yang nutrisinya lebih banyak, koloni dapat terlihat lebih [[putih]].<ref name="a"/> Konidia dapat terbentuk dalam satu minggu, warnanya dapat kuning, hijau atau putih.<ref name="a"/> Pada beberapa spesies dapat diproduksi semacam bau seperti [[permen]] atau [[kacang]].<ref name="a"/>
|