Antioksidan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
33Maulida (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
33Maulida (bicara | kontrib)
Baris 41:
=== Metode DPPH ===
Salah satu metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan adalah metode DPPH. Metode DPPH didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk menghambat radikal bebas dengan men[[donor]]kan [[atom hidrogen]] <ref name="Comparitive evaluation of various total antioksidant capacity assay applied to phenolic compounds with the CUPRAC assay">Apak R, Guclu K, Ozyurek M, Celik SE, Karademir SE. 2007. Comparitive evaluation of various total antioksidant capacity assay applied to phenolic compounds with the CUPRAC assay. “Molecules” 12:1496-1547.</ref>
Perubahan warna ungu DPPH menjadi ungu kemerahan dimanfaatkan untuk mengetahui aktivitas senyawa antioksidan <ref name="New antioxidant from the African medicinal herb ''Thonginia sanguinea''">Ohtani II “et al”. 2000. New antioxidant from the African medicinal herb ''Thonginia sanguinea''. J Nat Prod 63: 676-679.</ref>. Metode ini menggunakan [[kontrol positif]] sebagai pembanding untuk mengetahui aktivitas antioksidan sampel. Kontrol positif ini dapat berupa [[tokoferol]], [[BHT]], dan [[vitamin C]]. <ref name="New antioxidant from the African medicinal herb “Thonginia''Thonginia sanguinea”sanguinea''">Ohtani II “et al”. 2000. New antioxidant from the African medicinal herb “Thonginia sanguinea”. J Nat Prod 63: 676-679.</ref>. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan 1,1-difenil-2-pikrilhidra-zil (DPPH) sebagai radikal bebas. Prinsipnya adalah reaksi penangkapan hidrogen oleh DPPH dari senyawa antioksidan , misalnya troloks, yang mengubahnya menjadi 1,1-difenil-2-pikrilhidrazin <ref name="New antioxidant from the African medicinal herb “Thonginia''Thonginia sanguinea”sanguinea''">Ohtani II “et al”. 2000. New antioxidant from the African medicinal herb “Thonginia sanguinea”. J Nat Prod 63: 676-679.</ref>.
 
=== Metode CR ===