Pemanasan global: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 110.137.41.195 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Tjmoel
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 18:
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam [[rumah kaca]]. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
 
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
 
=== Efek umpan balik ===
Baris 185:
[[Stasiun cuaca]] pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari [[satelit]]. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
 
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, ''[[Intergovernmental Panel on Climate Change]] (IPCC)'' menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat {{nowrap|1.1 hingga 6.4 °C}} {{nowrap|(2.0 hingga 11.5 °F)}} antara tahun 1990 dan 2100.
 
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.<ref>http://www.ipcc.ch/ipccreports/ar4-syr.htm</ref>
Baris 306:
** [http://www.greenfacts.org/studies/climate_change/index.htm A summary of the above IPCC report] - oleh GreenFacts
* [http://wwwghcc.msfc.nasa.gov/ghcc_home.html NASA's Global Hydrology and Climate Center]
* [http://www.cmdl.noaa.gov/ccgg/trends/ Mauna Loa Observatory, Hawaii - Hasil pengukuran terakhir CO<sub>2</sub>]
* [http://maps.grida.no/go/searchFree/q/global+warming Peta dan grafik pemanasan global dari Program Lingkunag PBB GRID-Arendal]
* [http://www.ncdc.noaa.gov/oa/climate/globalwarming.html#INTRO NOAA's Global Warming FAQ]
Baris 322:
* [http://www.yauhui.net/anjuran-dari-tokoh-top-climate-scientist-pbb-tentang-global-warming/ Apa Kata PBB & Tokoh PBB Tentang Pemanasan Global: Solusi Terbaik Pemanasan Global]
{{featured article}}
 
[[Kategori:Atmosfer]]
[[Kategori:Perubahan iklim]]
[[Kategori:Masalah ekonomi]]
 
{{Link FA|de}}
{{Link FA|en}}
Baris 329 ⟶ 334:
{{Link FA|pl}}
{{Link FA|th}}
 
[[Kategori:Atmosfer]]
[[Kategori:Perubahan iklim]]
[[Kategori:Masalah ekonomi]]
 
[[af:Aardverwarming]]