Merlion: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: ru:Мерлайон
Teddy s (bicara | kontrib)
Baris 26:
 
== Merlion dalam seni dan budaya populer ==
[[Berkas:Merlion_at_night.JPG|thumb|200px|right|Merlion di malam]]
[[Berkas:Merlion_at_night.JPG|thumb|200px|right|Merlion di malam]]*[[Edwin Thumboo]] mengukuhkan status Merlion sebagai [[personifikasi]] Singapura dengan puisinya ''Ulysses by the Merlion'' pada [[1979]]. Karena status Thumboo sebagai [[poet laureate]] tak resmi Singapura dan kualitas puisinya yang nasionalistis dan menciptakan mitos, generasi penyair mendatang Singapura telah bergumul dengan lambang Merlion, seringkali mengambil sikap yang ironis, kritis, dan bahkan memusuhi - dan menunjuk pada sifatnya yang artifisal dan penolakan masyarakat biasa Singapura untuk menerima sebuah atraksi wisata sebagai lambang nasional mereka. Menurut[http://www.ethosbooks.com.sg/store/writing_resources/articles/article_spore1_1.html/ this article], puisi itu "menarik perhatian yang cukup besar di antara para penyair berikutnya, yang merasa bahwa mereka perlu menulis puisi-puisi Merlion (atau anti-Merlion) mereka sendiri, yang melukiskan kecemasan mereka atas pengaruh, maupun keterpesonaan masyarakat setempat dengan dialektika antara peranan publik dan privat penyair, yang oleh Thumboo (seperti Yeats sebelumnya, dalam konteks Irlandia) ingin pertahankan sebagai sesuatu yang bermanfaat ketimbang tegang antara yang pribadi dan yang publik." Di antara puisi-puisi yang bersifat seperti ini adalah [http://www.heelstone.com/meridian/pang.html/ Merlign] oleh Alvin Pang dan [http://www.poetrybillboard.com/read.asp?id=36/ Love Song for a Merlion] oleh Vernon Chan.
 
* Merlion ini ditampilkan – atau tidak ditampilkan, tergantung pada bagaimana kita melihatnya – pada 2005 Venice Biennale dalam karya seniman Lim Tzay Chuen yang diberi nama "Mike". Dalam karyanya yang kontroversial, ia [http://www.biotechnics.org/1nomerlion.html/ mengusulkan] patung yang di Merlion Park itu dibawa ke Pavilyun Singapura di ekshibisi tersebut. Permintaan ini ditolak oleh pemerintah.