Bahasa Kutai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
Athrion (bicara | kontrib)
k WikiCleaner 0.99 - ProyekWiki disambiguasi - Mari bergabung !
Baris 22:
Bahasa Kutai umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk [[puisi]] ([[pantun]]). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan [[Kesultanan Kutai|Sultan Kutai Kartanegara]]. Umumnya produk tertulis pada zaman itu berbahasa Melayu, dengan [[aksara Jawi]].
 
Berdasarkan [[Morfologi (linguistik)|morfologi]] penuturannya, ada tiga dialek dalam bahasa Kutai yang umum dijumpai saat ini, yaitu '''dialek Tenggarong''', '''dialek Kota Bangun''', serta '''dialek Muara Ancalong'''. Mungkin para peneliti sastra berikutnya akan dapat lagi merinci sub-sub dialek di wilayah sekitar Tenggarong, Kota Bangun dan Muara Ancalong tersebut. Dialek-dialek ini berkembang dengan diikuti perbedaan morfologi maupun peristilahan untuk setiap kosa kata.
 
Perubahan Bahasa (Melayu) Baku, ''a'' menjadi '' e'' dalam Bahasa Kutai