Syahid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k bot Menambah: sw:Mfiadini |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 20:
Orang-orang Kristen pada tiga abad pertama Masehi [[penyaliban|disalibkan]] dengan cara yang sama seperti tahanan politik [[Romawi]] atau dijadikan mangsa singa sebagai tontonan. Mereka diakui sebagai martir atau syahid karena mereka mengikuti ajaran Yesus untuk tidak melawan kejahatan, dan memilih untuk mati daripada menyangkal iman mereka ([[murtad]]). Penulis Kristen [[Tertulianus]] (200 M) menyatakan bahwa "darah para martir adalah benih Gereja." Dan sepanjang sejarah orang Kristen menganggap orang-orang suci sebagai [[tanda kontradiksi]], orang-orang yang diserang dan ditolak.
Ketika Konstantin memeluk agama Kristen dan kekristenan diidentikkan dengan [[Kekaisaran Romawi]], keadaan pun berbalik seratus delapan puluh derajat dan [[Agama kafir|orang-orang kafir]] kadang-kadang menjadi syahid bila mereka menolak Kaisar Roma yang memerintahkan mereka untuk berganti agama dan memeluk agama Kristen menurut versi Kekaisaran Romawi. Tak lama kemudian [[Augustinus Hippo]] memberikan wewenang untuk menggunakan kekerasan terhadap
[[Berkas:Dirk.willems.rescue.ncs.jpg|thumb|[[Dirk Willems]], seorang [[Anabaptis]] menyelamatkan orang-orang yang mengejarnya dan kemudian malah dibakar pada tiang pada 1569.]]
|