Vektor kloning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k bot kosmetik perubahan
Baris 11:
|quote =
}}
</ref> Beberapa vektor kloning yang umum digunakan adalah [[plasmid]], vektor [[lamda]], [[virus]], [[kromosom bakteri buatan]], [[kromosom khamir buatan]], dan [[cosmid]].<ref name="h"></ref> Suatu vektor kloning harus dapat disambungkan atau menyatu dengan fragmen DNA yang ingin ditransfer kemudian dapat dimasukkan ke dalam sel.<ref name="en"></ref> Di dalam sel tersebut, fragmen DNA akan diperbanyak jumlahnya.<ref name="en">{{en}}{{cite book |last= Manfred Schwab|first= |authorlink= |coauthors= |title= Encyclopedic reference of cancer|year= 2001|publisher= Springer|location= |id= ISBN 978-35406652743-540-66527-4}}Page.211</ref> Untuk memilih vektor kloning yang cocok dalam [[penelitian]], beberapa hal yang harus dipertimbangkan adalah ukuran fragmen DNA yang akan ditransfer, jumlah salinan, [[inkompatibilitas]] (ketidaksesuaian), marka pemilihan (''selectable marker'') untuk [[seleksi]], situs kloning, dan fungsi khusus dari suatu vektor.<ref name="h">{{en}}{{cite book |last= Nicola Casali, Andrew Preston, Andrew Preston|first= |authorlink= |coauthors= |title= E. coli plasmid vectors: methods and applications|year= 2003|publisher= Humana Press|location= |id= ISBN 978-15882915161-58829-151-6}}Page.19-25</ref>
 
== Referensi ==
Baris 19:
{{stub}}
 
[[Kategori: Biologi molekuler]]
 
[[da:Vektor (biologi)]]