Peria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 84rahardhika (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh ESCa |
|||
Baris 3:
| name = Peria
| image = Momordica charantia - Flora de Filipinas Blanco2.357.png
| image_width =
| image_caption = Peria
| regnum = [[Plantae]]
Baris 41:
| pages = iii
| isbn = }}</ref>
| accessdate =15 Juni 2010 }}</ref> ▼
==Nama-nama lokal==
Peria memiliki banyak nama lokal, di daerah [[Jawa]] di sebut sebagai ''paria'', ''pare'', ''pare pahit'', ''pepareh'' <ref name="iptek">[http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=92 Situs Sentra Informasi Iptek: Pare] <small>diakses 15 Juni 2010</small></ref>. Di [[Sumatera]], peria dikenal dengan nama ''prieu'', ''fori'', ''pepare'', ''kambeh'', ''paria''.<ref name="iptek"/> Orang Nusa tenggara menyebutnya ''paya'', ''truwuk'', ''paitap'', ''paliak'', ''pariak'', ''pania
== Pemerian dan ekologi ==
Peria adalah sejenis tanaman menjalar dengan buahnya panjang bergerigi dan runcing ujungnya. <ref name= "instalasi">[http://www.pustaka-deptan.go.id/agritek/dkij0118.pdf Situs Pustaka Departemen Pertanian: Usaha Tani Tanaman Pare]</ref> Peria tumbuh baik di [[dataran rendah]] dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan atau ditanam
di pekarangan dengan dirambatkan di pagar. <ref> Sudarsono, D. Gunawan, S. Wahyono, I.A. Donatus, dan Purnomo. 2002.’’Tumbuhan Obat II’’. Yogyakarta: Pusat Studi Obat Tradisional UGM.</ref> Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak serta batangnya berusuk isma. <ref name="dwi"> Dwi Hastuti Qodari.2009. Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Daun Pare
Baris 68 ⟶ 53:
== Kegunaan ==
{{nutritionalvalue | name = Kandungan Peria | kJ=79 | protein=0.84 g | fat= 0.18 g | satfat=0.014 g | monofat = 0.033 g | polyfat = 0.078 g | carbs =4.32 g | sugars=1.95 g | fiber=2.0 g | thiamin_mg=0.051 | riboflavin_mg=0.053 | niacin_mg=0.280 | folate_ug=51 | vitA_ug = 6 | vitB6_mg=0.041 | vitB12_ug=0 | vitC_mg=33.0 | vitE_mg=0.14 | vitK_ug=4.8 | calcium_mg=9 | iron_mg=0.38 | magnesium_mg=16 | phosphorus_mg=36 | potassium_mg = 319 | sodium_mg=6 | zinc_mg=0.77 | water=93.95 g | copper_mg=0.033 g | source_usda=1 | right=1}}
Efek peria dalam menurunkan gula darah pada [[hewan]] percobaan bekerja dengan mencegah [[usus ]]menyerap [[gula]] yang dimakan<ref name="davit"/>. Selain itu diduga peria memiliki komponen yang menyerupai
▲Di beberapa negara terutama [[Jepang]], [[Korea]] dan [[Cina]], peria dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal.<ref name="suara"/> Buahnya mengandung albiminoid, [[karbohidrat]], dan zat warna, daunnya mengandung momordisina, momordina, [[karantina]], [[resin]], dan minyak [[lemak]], sementara [[akar]]nya mengandung [[asam momordial]] dan [[asam oleanolat]], sedangkan bijinya mengandung [[saponin]], [[alkaloid]], [[triterprenoid]], dan asam momordial.<ref name="davit">[http://davitherbal.com/index.php?option=com_content&view=article&id=53:manfaat-tanaman-pare-1&catid=3:newsflash&Itemid=53 Situs Davit Herbal: Manfaat Tanaman Pare]<small> diakses 18 Mei 2010</small></ref> Peria juga dapat merangsang nafsu makan,menyembuhkan penyakit kuning,memperlancar [[pencernaan]], dan sebagai obat [[malaria]]. <ref name="tati"> Tati S.S. Subahar, Shuhaidawati Idayu.2007.’’Khasiat dan Manfaat Peria’’. Synergy Media Books.</ref> Selain itu peria juga mengandung betakaroten dua kali lebih besar dari brokoli. Sehingga mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi resiko terkena serangan jantung ataupun terinfeksi virus.<ref name="suara"/> [[Daun]] peria juga bermanfaat untuk menyembuhkan mencret pada [[bayi]], membersihkan [[darah]] bagi wanita yang baru melahirkan, menurunkan [[demam]], mengeluarkan [[cacing kremi]], serta dapat menyembuhkan [[batuk]].<ref name="tati"/>
Ekstrak [[protein]] berjenis [[lektin]] dari buah peria merupakan [[glikoprotein]] [[tetramer]] dengan [[berat molekul]] 120.000 dalton yang mengandung [[glukosamina]] yang terbentuk dari sekitar 2% [[glukosa]] dan 8% [[manos]] dan 2,5% [[heksosamina]]. Aktivitas [[aglutinasi (biologi)|aglutinasi]] dari ekstrak lektin secara khusus terhambat oleh ikatan yang dibentuknya dengan molekul [[galaktosa]] dan zat [[karbohidrat]] lainnya yang mengandung residu [[galaktropiranosil]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www3.interscience.wiley.com/journal/120759061/abstract
| title = The Physicochemical Properties of the Galactose-Specific Lectin from Momordica charantia
▲Efek peria dalam menurunkan gula darah pada [[hewan]] percobaan bekerja dengan mencegah [[usus ]]menyerap [[gula]] yang dimakan<ref name="davit"/>. Selain itu diduga peria memiliki komponen yang menyerupai [[sulfonylurea]], yakni obat antidiabetes paling tua <ref name="davit"/>. Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar [[pankreas]] tubuh memproduksi [[insulin]] lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glikogen di [[hati]]<ref name="davit"/>. Momordisin, sejenis glukosida yang terkandung dalam paeria juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan membantu pankreas menghasilkan insulin.<ref name="suara">[http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/21216-pare-putih-ramuan-ampuh-untuk-diabetesi.html Situs Suara Media, 1 Mei 2010:Pare Putih, Ramuan Ampuh Untuk Diabetes] <small>diakses 15 Juni 2010</small></ref> Efek peria dalam menurunkan gula darah pada [[kelinci]] diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin.<ref name="davit"/>
| work = Indian Institute of Experimental Medicine, Division of Biochemistry, Department of Pharmacy, Jadavpur University; Tripti MAZUMDER, Namita GAUR, Avadhesha SUROLIA
}}</ref> Ekstrak lektin peria juga tengah dipelajari kegunaannya untuk pengobatan [[tumor]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www3.interscience.wiley.com/journal/118751419/abstract
| title = Thermodynamic analysis of porphyrin binding to Momordica charantia (bitter gourd) lectin
| work = School of Chemistry, University of Hyderabad; Nabil A. M. Sultan, Bhaskar G. Maiya, Musti J. Swamy
}}</ref>
▲ | accessdate = }}</ref>
== Keanekaragaman ==
'''Peria Gajih''' adalah jenis
pare putih atau pare mentega yang berasal dari [[India]] dan [[Afrika]] dengan bentuk buah panjang berukuran 30 - 50 cm, diameter 3 - 7 cm, berat rata-rata antara 200-500 gram/ buah.<ref name="rospita"/>
'''Peria hijau''' berbentuk lonjong, kecil dan berwarna [[hijau]] dengan bintil-bintil agak
halus. <ref name= "instalasi"/> Buah peria ini mempunyai panjang 15 - 20 cm, rasanya pahit dan daging buahnya tipis. <ref name= "instalasi"/>
dengan baik.<ref name= "instalasi"/>
'''
== Referensi ==
|