Al-Ikhwan al-Muslimun telah mengadopsi da'wah dari kaum sufiyah yang menjadi gerakan da'wahnya. Ia tidak hanya menekankan kepada pentingnya pembersihan jiwa (manajemen qolbu) dantetapi tidakjuga merujuk pada dalil-dalil yang shahih serta menutup mataselalu terhadapmelakukan perbaikan aqidah dan pentingnya kembali kepada al-Qur'an dan al-Sunnah dan membersihkan dari segala bentuk kemusyrikan untuk mencapai kesempurnaan tauhid.
Da'wah Ikhwan banyak dipengaruhi gerakan da'wah Syiahyang Rafidhoh,dibawa Sanusiyyaholeh dangenerasi Rasyidsalafus Ridhashalih. PadaPendirinya umumnyada'wahtetap tersebutterbuka merupakandengan mazhabperkembangan baruzaman dalamdan duniamenggabungkan islamkebaikan-kebaikan yang tidak ada asalpada usulnyadi daridalamnya. segalaPada sisi,umumnya baikda'wah dari sisi penamaan maupuntersebut manhajmengambil (metode-metode da'wah), yang jauhdi berbedabawa denganoleh paraRasulullah salafusyang melandasi gerakan da'wah sholehini.
Ikhwan menerapkan tashawwuf sebagai sarana pendidikan dan peningkatan jiwa seperti pernah dilakukan para ahli tashawwuf terdahulu yang aqidahnya jauh berbeda dengan para salafus sholeh dan banyak bentuk praktek bid'ah, khurafat, menghina diri dan sifat negatif.
Hasan al-Banna merangkum semua pemahaman tersebut dalam da'wahnya. Ditambah pula dengan konsepsi-konsepsi yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan lingkungan. Sehingga da'wahnya mampu menghadapi berbagai arus yang melanda Mesir dan kawasan lain.