Kompos bagase: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 44:
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Departemen Agronomi dan Hortikultura [[Institut Pertanian Bogor]] menyebutkan bahwa kompos bagase (kompos yang dibuat dari ampas tebu) yang diaplikasikan pada tanaman tebu (''[[Saccharum officinarum]] L'') meningkatkan penyerapan nitrogen secara signifikan setelah tiga bulan pengaplikasian dibandingkan degan yang tanpa kompos, namun tidak ada peningkatan yang berarti terhadap penyerapan [[fosfor]], [[kalium]], dan [[sulfur]]. Penggunaan kompos bagase dengan pupuk anorganik secara bersamaan tidak meningkatkan laju pertumbuhan, tinggi, dan diameter dari batang, namun diperkirakan dapat meningkatkan rendemen [[gula]] dalam tebu.
== Referensi ==
* Ismail, I. 1987. ''Peranan'' Bioearth ''Terhadap Status Hara Makro, Sifat-Sifat Tanah, Pertumbuhan, Dan Bobot Kering Tanaman tebu Pada Berbagai Ketebalan Lapisan Tanah Atas''. Buletin Agronomi, Departemen Agronomi dan Hortikultura, [http://www.ipb.ac.id Institut Pertanian Bogor].
* Guntoro Dwi, Purwono, dan Sarwono. 2003. ''Pengaruh Pemberian Kompos Bagase Terhadap Serapan Hara Dan Pertumbuhan Tanaman Tebu'' (Saccharum officinarum L.). Dalam Buletin Agronomi, Departemen Agronomi dan Hortikultura, [http://www.ipb.ac.id Institut Pertanian Bogor].
|