Paku ekor kuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
{{Taxobox_begin_placement | color = lightgreen}}
{{Taxobox_regnum_entry | taxon = [[Plantae]]}}
{{Taxobox_divisio_entry | taxon = [[EquisetophytaSphenophyta]]}}
{{Taxobox_classis_entry | taxon = [[Equisetopsida]]}}
{{Taxobox_ordo_entry | taxon = [[Equisetales]]}}
Baris 13:
 
 
Nama '''paku ekor kuda''' merujuk pada segolongan kecil [[tumbuhan]] (sekitar 200 [[spesies]]) yang umumnya terna kecil dan semua masuk dalam genus ''Equisetum'' (dari ''equus'' yang berarti "kuda" dalam [[bahasa Latin]],dan ''setum'' yang berarti "ekorrambut tebal" dalam [[bahasa Latin]]). Anggota-anggotanya dapat dijumpai di seluruh dunia kecuali [[Antartika]]. Di kawasan [[Malesia]] ([[Indonesia]] termasuk di dalamnya) hanya dijumpai satu spesies saja, ''E. debile'' Roxb. ([[bahasa Melayu|Melayu]]: "rumput betung", [[bahasa Sunda|Sunda]]: "tataropongan", [[bahasa Jawa|Jawa]]: "petongan"). Kalangan taksonomi masih memperdebatkan apakah ekor kuda merupakan [[divisio]] tersendiri, '''Equisetophyta''' (atau '''Sphenophyta'''), atau suatu [[kelas]] dari [[tumbuhan paku|Pteridophyta]], '''Equisetopsida''' (atau '''Sphenopsida'''). Hasil analisis [[biologi molekular|molekular]] menunjukkan kedekatan hubungan dengan [[Marattiopsida]].
 
Semua anggota paku ekor kuda bersifat [[tahunan]], terna berukuran kecil (tinggi 0.2-1.5 [[meter|m]]), meskipun beberapa anggotanya (hidup di Amerika Tropik) ada yang bisa tumbuh mencapai 6-8 m (''E. giganteum'' dan ''E. myriochaetum'').
==Morfologi==
 
Semua anggota tumbuhan ini tidak memiliki [[daun]] sejati. [[Fotosintesis]] berlangsung pada [[batang]] yang permukaannya berwarna hijau karena [[sel (biologi)|sel-sel]]nya memiliki [[kloroplas]]. Batangnya beruas-ruas. Ada kelompok yang batangnya bercabang-cabang dalam posisi berkarang dan ada yang bercabang tunggal. Terdapat organ menyerupai daun yang berukuran kecil yang duduk pada setiap ruas. Beberapa jenis mempunyai dua tipe batang: batang vegetatif yang berwarna hijau dan berfotosintesis dan batang generatif yang hanya berfungsi sebagai penyangga ''strobilus'' (jamak ''strobili''), organ berbentuk [[gada]] yang membawa [[spora]]. Strobili selalu berada pada ujung batang (''apical'').
[[Batang]] tumbuhan ini berwarna hijau, beruas-ruas, berlubang di tengahnya, berperan sebagai organ [[fotosintesis|fotosintetik]] menggantikan daun. Batangnya dapat bercabang. Cabang duduk mengitari batang utama. Batang ini banyak mengandung [[silika]]. Ada kelompok yang batangnya bercabang-cabang dalam posisi berkarang dan ada yang bercabang tunggal. [[Daun]] pada semua anggota tumbuhan ini tidak berkembang baik, hanya menyerupai sisik yang duduk berkarang menutupi ruas.
[[Spora]] tersimpan pada struktur berbentuk [[gada]] yang disebut ''strobilus'' (jamak ''strobili'') yang terletak pada ujung batang (''apical''). Pada banyak [[spesies]] (misalnya ''E. arvense''), batang penyangga strobilus tidak bercabang dan tidak berfotosintesis (tidak berwarna hijau) serta hanya muncul segera setelah musim salju berakhir. Jenis-jenis lain tidak memiliki perbedaan ini (batang steril mirip dengan batang pendukung strobilus), misalnya ''E. palustre'' dan ''E. debile''.
 
<!--Horsetails are mostly [[homosporous]], though in ''E. arvense'', smaller spores give rise to male prothalli. The [[spore]]s have four [[elater]]s that act as moisture-sensitive springs, assisting spore dispersal after the [[sporangia]] have split open longitudinally.
 
Many plants in this genus prefer wet [[sand]]y [[soil]]s, though some are aquatic and others adapted to wet [[clay]] soils. One horsetail, ''E. arvense'', can be a nuisance [[weed]] because it readily regrows after being pulled out. The stalks arise from [[rhizome]]s that are deep underground and almost impossible to dig out. It is also unaffected by many [[herbicide]]s designed to kill [[seed plant]]s. The foliage of some species is [[poison]]ous to grazing animals if eaten in large quantities.
 
The horsetails were a much larger and more diverse group in the distant past before [[seed plant]]s became dominant across the Earth. Some species were large [[tree]]s reaching to 30 m tall. The genus ''[[Calamites]]'' (family [[Calamitaceae]]) is abundant in [[coal]] deposits from the Carboniferous period.
 
===Species===
;Subgenus ''Equisetum''
*''[[Equisetum arvense]]'' - Field or Common Horsetail
*''[[Equisetum bogotense]]'' - Andean Horsetail
*''[[Equisetum diffusum]]'' - Himalayan Horsetail
*''[[Equisetum fluviatile]]'' - Water Horsetail
*''[[Equisetum palustre]]'' - Marsh Horsetail
*''[[Equisetum pratense]]'' - Shade or Meadow Horsetail
*''[[Equisetum sylvaticum]]'' - Wood Horsetail
*''[[Equisetum telmateia]]'' - Great Horsetail
;Subgenus ''Hippochaete''
*''[[Equisetum giganteum]]'' - Giant Horsetail
*''[[Equisetum myriochaetum]]'' - Mexican Giant Horsetail
*''[[Equisetum hyemale]]'' - Rough Horsetail
*''[[Equisetum laevigatum]]'' - Smooth Horsetail
*''[[Equisetum ramosissimum]]'' - Branched Horsetail
*''[[Equisetum scirpoides]]'' - Dwarf Horsetail
*''[[Equisetum variegatum]]'' - Variegated Horsetail
-->
==Pranala luar==
* [http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=74 ''E. debile'' Roxb., satu-satunya anggota ''Equisetum'' yang tumbuh di Indonesia].
 
{{botani-stub}}