Gereja Puhsarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aaku100 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
== Aristektur ==
=== Bangunan Induk ===
Bangunan Induk yang mirip dengan gunung tadi merupakan bagian sakral atau kudus di mana terdapat altar dan sakramen mahakudus, Bejana Baptis, sakristi dan tempat pengakuan dosa. Bagian ini dulu dikhususkan untuk mereka yang sudah dibaptis, yang telah menjadi anggota umat. Pada masa dulu di dalam gereja memang dipisahkan antara mereka yang masshmasih calon baptis dengan mereka yang sudah dibaptis, namun perbedaan itu sekarang sudah dihapuskan. Setiap orang, bahkan mereka yang bukan Katolik pun, kalau ia mau, dapat masuk ke dalam bagian ini, asalkan dia tidak mengganggu kekhidmatan ibadat. Memang dalam budaya Jawa, gunung atau gunungan adalah lambang tempat yang suci di mana_mana manusia bisa bertemu dengan penciptanya.
 
Bangunan Induk memiliki atap berbentuk seperti ''cupola'' atau kubah. Diatas atap dipasang salib, pada ujung atap dipasang gambar simbolis keempat pengarang injil yakni [[Santo Matius Penginjil]] (manusia hersayap), [[Santo Markus Penginjil]] (singa yang bersayap), [[Santo Yohanes Penginjil]] (burung rajawali) dan [[Santo Lukas Penginjil]] (lembu jantan), yang juga menunjukkan keempat arah mata angin. Atap bangunan yang berbentuk gunungan itu dibentuk dari empat lengkungan kayu yang ujung simpangnya merupakan bagian pengunci. Lengkungan itu menyangga suatu jaringan kawat galvanis, yang di atasnya dipasang genteng-genteng, yang akan bereaksi dengan tenang dan memamtul pada setiap tekanan angin.