Parvoviridae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan
Greybutt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
 
Secara [[patologi]] [[anatomi]], anak anjing yang mati mendadak tidak menunjukkan adanya kelainan yang berarti pada [[jantung]], tetapi edema [[paru-paru]] sering tampak mulai dari derajat yang ringan hingga parah.<ref name=Sendow/> Paru-paru sedikit mengeras, berwarna merah muda hingga [[abu-abu]] yang disertai dengan perdarahan hingga permukaaan [[pleura]]. [[Hati]] tampak agak pucat. Pada kasus yang kronis, jantung membesar dan biasanya mengandung [[jaringan]] fibrin, terutama di daerah [[ventrikel]]. Kelainan pada paru-paru terlihat adanya pneumonia interstisialis yang berarti adanya infeksi [[virus]].<ref name=Sendow> {{id}} Sendow I. 2003. Canine Parvo Virus pada Anjing. WARTAZOA Vol. 13. No. 2. </ref>
 
==Penanganan==
Tingkat keberhasilan penanganan infeksi CPV bergantung pada seberapa lama infeksi telah berlangsung. Penanganan yang umumnya dilakukan dokter hewan adalah terapi suportif cairan/ infus, suntikan anti muntah seperti metoclopramide, dolasetron, ondasetron, dan prochlorperazine, dan suntikan antibiotik seperti cefoxitin, timentin, enrofloxacin dan metronidazole. <ref>Macintire, Douglass K. (2004). "Management of Severe Parvoviral Enteritis". Proceedings of the Western Veterinary Conference. Retrieved 2007-06-26.</ref>
 
Cairan infus diberikan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang lewat muntah dan diare, dan diberikan lewat intravena. Banyaknya cairan yang dibutuhkan disesuiakan dengan berat tubuh, penurunan berat badan yang terjadi, dan tingkat dehidrasi anjing tersebut.
 
== Referensi ==