Peria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 3394357 oleh 152.118.24.10 (Bicara) |
|||
Baris 69:
[[Berkas:Bittermelonsambal.jpg|thumb|left|200px|Buah peria disajikan sebagai masakan khas Asia dengan kombinasi rempah-rempah.]]
{{nutritionalvalue | name = Kandungan Peria | kJ=79 | protein=0
Di negara-negara Asia Timur, seperti [[Jepang]], [[Korea]], dan [[Cina]], peria dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal/jamu.<ref name="suara"/> Buahnya mengandung albuminoid, [[karbohidrat]], dan [[pigmen]]. [[Daun]]nya mengandung momordisina, momordina, [[carantina]], [[resin]], dan [[minyak]]. Sementara itu, [[akar]]nya mengandung [[asam momordial]] dan [[asam oleanolat]], sedangkan [[biji]]nya mengandung [[saponin]], [[alkaloid]], [[triterprenoid]], dan asam momordial.<ref name="davit">[http://davitherbal.com/index.php?option=com_content&view=article&id=53:manfaat-tanaman-pare-1&catid=3:newsflash&Itemid=53 Situs Davit Herbal: Manfaat Tanaman Pare]<small> diakses 18 Mei 2010</small></ref> Peria juga dapat merangsang nafsu makan,menyembuhkan penyakit kuning,memperlancar [[pencernaan]], dan sebagai obat [[malaria]]. <ref name="tati"> Tati S.S. Subahar, Shuhaidawati Idayu.2007.’’Khasiat dan Manfaat Peria’’. Synergy Media Books.</ref> Selain itu, peria juga mengandung beta-[[karotena]] dua kali lebih besar daripada [[brokoli]] sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit [[kanker]] dan mengurangi risiko terkena [[serangan jantung]] ataupun infeksi [[virus]].<ref name="suara"/> Daun peria juga bermanfaat untuk menyembuhkan [[mencret]] pada [[bayi]], membersihkan [[darah]] bagi wanita yang baru melahirkan, menurunkan [[demam]], mengeluarkan [[cacing kremi]], serta dapat menyembuhkan [[batuk]].<ref name="tati"/>
|