Peria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 80:
Sejak zaman [[purba]] peria digunakan untuk merawat penderita [[kencing manis]] karena terbukti berkhasiat [[hipoglikemik]] melalui [[insulin]] nabati yang mengurangi kandungan [[gula]] dalam [[darah]] dan air [[urin|kencing]]. <ref>[http://fazlisyam.com/2008/01/21/khasiat-peria/ Situs Bicara Tentang Tumbuhan: Khasiat Peria]</ref> Penelitian mengenai khasiat hipoglikemik ini dilakukan oleh Dr. William D.Torres, PhD pada tahun 2004 baik secara in vitro maupun in vivo.<ref name="charantia"/>
Efek peria dalam menurunkan gula darah pada [[hewan]] percobaan bekerja dengan mencegah [[usus ]]menyerap [[gula]] yang dimakan<ref name="davit"/>. Selain itu diduga peria memiliki komponen yang menyerupai [[sulfonylurea]], yakni obat antidiabetes paling tua <ref name="davit"/>. Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar [[pankreas]] tubuh memproduksi [[insulin]] lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula [[glikogen]] di [[hati]]<ref name="davit"/>. Momordisin, sejenis glukosida yang terkandung dalam peria juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan membantu pankreas menghasilkan insulin.<ref name="suara">[http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/makanan/21216-pare-putih-ramuan-ampuh-untuk-diabetesi.html Situs Suara Media, 1 Mei 2010:Pare Putih, Ramuan Ampuh Untuk Diabetes] <small>diakses 15 Juni 2010</small></ref> Efek peria dalam menurunkan gula darah pada [[kelinci]] diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin.<ref name="davit"/>
Penemuan peria sebagai antidiabetes ini diperkuat oleh hasil penelitian ahli obat berkebangsaan Inggris, A.Raman
Sebagai obat diabetes, buah peria dapat disajikan sebagai teh karena terbukti tidak memiliki efek samping terhadap [[sistem pencernaan]] sehingga tepat dikonsumsi oleh penderita yang mengalami [[konstipasi]].<ref name="jornalphp">
{{cite journal
|