Konten dihapus Konten ditambahkan
Djoko s (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 34:
Di dunia ini banyak [[agama]] yang mengklaim sebagai pembawa pesan Tuhan. Bahkan ada agama yang dibuat manusia (yang relatif) termasuk pembuatan substansi Tuhan itu tentu. Karena banyaknya nama dan ajaran agama yang bervariasi tidak mungkin semuanya benar. Kalau substansi si mutlak ini bervariasi, maka hal itu bertentangan dengan eksistensinya yang unik. Untuk menemukan informasi tentang substansi yang mutlak, yang unik dan yang distinct itu dapat menggunakan uji autentistas sumber informasinya. Terutama terkait dengan informasi Tuhan dalam memperkenalkan dirinya kepada manusia apakah mencerminkan eksistensinya itu.
 
== Paham-Paham Ketuhanan ==
Sungguhpun eksistensi Tuhan dipahami mutlak adanya, tetapi setiap orang mempunyai keyakinan yang berbeda mengenai penjelasan tentang Tuhan sehingga pro-kontra tentang Tuhan dapat dibedakan sebagai berikut :
* '''Teisme'''
Baris 40:
* '''Agnosteisme'''
:Paham-paham yang meragukan adanya Tuhan
* '''Ateisme'''
:Paham-paham yang menyangkal adanya Tuhan
 
Berikut paham-paham yang dapat dimasukkan ke salah satu dari kategori diatas, yaitu :
* '''Pantheism''' berarti "Tuhan adalah segalanya" dan "semuanya adalah Tuhan". Ini adalah ide hukum alam, keberadaan dan Semesta di representasikan dalam kaidah agama dengan sebutan [[Tuhan]].
 
* '''Acosmism''' menyangkal realitas dari Semesta/ [[Universe]], dilihat sebagai [[ultimately illusory]] ([[maya]]), dengan hanya ketidakterbatasan unmanifest [[Absolute]] sebagai kenyataan.
 
* '''Dualist''' sering dipergunakan bersamaan dengan [[setan]] yang muncul di dalam dunia nyata yang bersaing dengan diri dalam mencari kebenaran spiritual.
 
* '''Gnosticism''' adalah sebuah istilah untuk berbagai pencapaian tujuan utama dalam hidup. Hal ini juga kadang diasosiakan dengan adanya persaingan antara kegelapan dan cahaya.
 
== Teori Ketuhanan ==
Paham ketuhanan yang beraneka penjelasan tersebut, berdasarkan teori atau pendekatan yang digunakan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
* '''Dalil Logik''' Sesuatu yang tidak dapat dilihat atau kesan tidak semestinya tiada. Sekiranya kita tidak dapat melihat atau mengesan nyawa, tidak bererti nyawa itu tidak wujud. Sekiranya cetusan eletrik dalam otak diukur sebagi nyawa, [[komputer]] yang mempunyai prinsip yang sama masih tidak dianggap bernyawa.