Sejarah Kekaisaran Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 69:
 
Pada abad ke-3 ini, puncak kekaisaran dipimpin sekurang-kurangnya 25 Kaisar antara tahun 235 - 284 (biasa disebut ''Kaisar-Militer'' (''Soldier-Emperor''). Kebanyakan dari 25 kaisar ini tewas dibunuh atau terbunuh dalam konflik abad ke-3 ini. periode ini dianggap berakhir setelah '''[[Diocletian]]''' berkuasa.
 
== Penyebaran Agama Kristen di Romawi ==
 
Kurang lebih tiga abad setelah kematian [[Octavianus|Kaisar Augustus]] (wafat pada tahun 14 Masehi), Roma yang berbentuk kekaisaran telah berkembang dengan pesatnya. Dengan wilayah yang luas dan kekuatan militer yang tak terkalahkan, kekaisaran Romawi menjadi kekaisaran terbesar di ''dunia yang telah dikenal'' ketika itu, masa yang biasa disebut '''Pax Romana''', di mana pun terwujud.
 
[[Berkas:Yorkconstantine.jpg|thumb|200px|Konstantin yang agung, atau dikenal juga dengan sebutan '''Konstantin I''']]Pada saat inilah, agama [[Kristen]] mulai tumbuh dan berkembang di Roma. Tidak seperti agama-agama sebelumnya, yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai ciri-ciri budaya suatu bangsa, agama Kristen secara aktif mempertobatkan mereka yang belum percaya. Agama Kristen bermula dari Timur Tengah dan menyebar hingga ke [[Yunani]] dan [[Mesir]]. Para utusan [[Injil]] Kristen terutama murid Yesus, Petrus (?-67 Masehi), perintis penyebaran agama Kristen, bersama-sama Saulus dari Tarsus (5-67 Masehi), kini dikenal sebagai [[Santo Paulus|Paulus]], memberitakan agama yang baru itu ke seluruh wilayah Kekaisaran dan bahkan sampai ke Roma.
 
Pada awalnya, kedatangan agama baru ini bisa ditoleransi oleh orang Romawi. Namun pada perkembangan selanjutnya, orang Romawi mulai khawatir akan penyebaran agama Kristen yang begitu cepatnya. Mereka mengkhawatirkan agama ini akan memecahbelah persatuan bangsa Romawi. Maka dimulailah pembantaian terhadap orang-orang yang memeluk agama Kristen. Mereka dibunuh, ditindas atau dijadikan umpan singa di arena [[sirkus]]. Meskipun demikian, gerakan-gerakan bawah tanah orang Kristen tetap aktif menyebarkan agama, mereka menjadikan Roma sebagai pusat gerakan mereka.
 
Hingga suatu ketika, keadaan ini berubah ketika [[Konstantin Agung|Constantinus]] (280-337 Masehi), yang memeluk agama Kristen, berkuasa. Di bawah kepemimpinannya, agama yang awalnya ditentang ini, mulai diterima dan bahkan dikembangkan. Bahkan, ia sempat menjadi penengah dalam sebuah perselisihan serius mengenai doktrin antara golongan barat dan timur dalam [[Gereja]]. Ia mengundang para [[uskup]] yang mewakili kedua golongan itu untuk menghadiri sebuah [[Konsili Nicea I|Konsili Nicea]] tahun 325 Masehi. Di sana perbedaan-perbedaan di antara mereka diselesaikan. [[Pengakuan Iman Nicea]], yang naskahnya dibuat pada konferensi tersebut, menetapkan keyakinan-keyakinan Kristen yang mendasar yang dapat disepakati kedua golongan.
 
Selanjutnya, Constantinus mengambil sejumlah langkah untuk menyelamatkan orang Kristen dari kehancuran, baik sebagai akibat penganiayaan eksternal ataupun perselisihan internal. Ia juga '''menetapkan agama Kristen sebagai agama negara''' di seluruh pemerintahan Kekaisaran Romawi.
 
Karena jasa-jasanya itulah, agama tersebut mulai tersebar bahkan menjadi dominan di seluruh Eropa (karena ketika itu, Romawi menguasai hampir seluruh daratan Eropa).
 
== Pembagian Kekaisaran Romawi (395) ==