Siklus sel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
ESCa (bicara | kontrib)
Baris 78:
 
Regulasi terhadap CDK di atas menentukan kecepatan terpicunya transisi fasa dalam siklus sel, setelah CDK teraktivasi, transisi ke fasa berikutnya akan segera terjadi, walaupun jenjang reaksi pada fasa berlangsung, belum selesai.
 
=== Transisi G<sub>0</sub> ke G<sub>1</sub> ===
Berbagai protein disintesis pada fasa G<sub>1</sub> setelah sel meninggalkan fasa G<sub>0</sub>, beberapa [[ribosom]] baru dibuat untuk mempercepat sintesis protein.
 
Sejumlah protein yang dihasilkan berupa enzim untuk mengembalikan fungsi metabolik yang hilang saat sel berada pada fasa G<sub>0</sub>, seperti enzim yang dibutuhkan untuk sintesis [[isoprenoid]], zat yang diperlukan untuk aktivitas [[onkogen Ras]] dan sintesis poli[[amina]], yang mempunyai banyak fungsi termasuk menyediakan ikatan ionik dengan [[asam nukleat]]. Onkogen Ras disintesis sebagai protein prekursor dan membutuhkan proses paska-translasi sebelum dapat menjadi aktif dan melakukan transformasi sel.
 
Enzim lain yang berperan dalam sintesis [[DNA]], seperti [[timidina kinase]], [[DNA polimerase]] dan [[histon]] juga dihasilkan ribosom pada fasa G<sub>1</sub>.
 
=== Transisi ke fasa S ===
Transisi ke fasa S, baik dari fasa G<sub>0</sub> maupun G<sub>1</sub>, dikendalikan oleh dua buah cekpoin, yaitu "kompetensi" dan "restriksi" yang terletak sekitar 12 dan 2 jam sebelum fasa S dimulai. Paling tidak diperlukan tiga faktor pertumbuhan untuk melewati dua cekpoin ini, yaitu [[PDGF]], [[EGF]] dan [[IGF-1]].
 
Pencerap faktor pertumbuhan merupakan [[protein]] kompleks yang terbentak seluas [[membran sel]] dengan domain yang dapat mengenali faktor pertumbuhan di dalam [[periplasma]] dengan sangat khusus. Ligasi yang terjadi dengan [[ligan]] akan menginduksi transmisi sinyal ke dalam [[sitoplasma]] melalui aktivasi [[enzim]] [[tirosina kinase]].