Mangkunegara II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rangga Suryo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
== Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario ==
{{tidak dirapikan|d=12|m=07|y=2010|i=14|ket=}}
 
{{hapus}}
[[Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegara II]] adalah rajaRaja di Praja Mangkunegaran dan dalam penulisan sejarah biasa disebut dengan nama [[Mangkunegara II]].Semasa mudanya bernama [[RM.Sulomo]] kemudian dewasa bergelar [[Pangeran Surya Mataram]] dan [[Pangeran Surya Mangkubumi]].
[[Mangkunegara II]] lahir dari pasangan Ratu Alit dan Pangeran Hario Prabuwijaya.Dari pihak ibu [[Mangkunegara II]] adalah cucu dari [[Paku Buwono III]] sedang dari pihak ayahnya adalah cucu dari [[Mangkunegara I]] yang terkenal dengan gelar [[Pangeran Sambernyawa]].
 
Baris 7:
 
Pada masa [[Mangkunegara I]] penggunaan nama selalu mengundang faktor kecurigaan dan sensitif yang tinggi karena nama memuat sejumlah harapan dan cita cita yang dapat menjadi claim bagi hegemoni dan pelebaran kekuasaan.
 
== PERLUASAN WILAYAH KERAJAAN ==
 
Dalam pemerintahan [[Mangkunegara II]] Praja [[Mangkunegaran]] mengalami perluasan wilayah dari 4.000 cacah menjadi 5.000 cacah.Penambahan perluasan ini diperoleh semasa Raffless menjabat Gubernur Jenderal di Hindia Belanda.Pada jaman Daendels sebelum Raffless kedudukan sebagai Pangeran Miji ditingkatkan menjadi Pangeran pinisepuh/yang dituakan .Pada jaman [[Mangkunegara II]] pula [[Legiun Mangkunegaran]] dibentuk dan dibangun.Legiun ini berkekuatan 1.150 personil dan dipersenjatai untuk memperkuat kedudukan [[Praja Mangkunegaran]].
 
== MENENGAHI KONFLIK DI YOGYAKARTA ==
 
Pemerintahan [[Mangkunegara II]] mengalami kesuksesan dalam meredam konflik di Yogyakarta serta membentuk pemerintahan baru di Yogyakarta yakni Kadipaten Paku Alaman dengan wilayah yang diambil dari Kasultanan.Sebagai Adipati yang pertama di Kadipaten yang baru ini diangkat lah Pangeran [[Natakusuma]] sebagai [[Paku Alam I]].
Baris 14 ⟶ 18:
Pustaka:
 
1. Peter carey : The Power of Prophecy Prince
Dipanagara and The End of An Old Older in Java 1785-1855,
 
2. MC.Ricklefs; Jogjakarta Under Sultan Mangkubumi
 
3. Majalah SENANG, Jakarta; 7 Maret 1982