Kota Madiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
== Ekonomi ==
 
Pendapatan Domestik Regional Bruto 2007 tercatat sebesar Rp 995 milyar. Dengan jumlah penduduk mencapai 173573 ribu jiwa, pendapatan per kapita rata-rata mencapai Rp 515,7 juta per tahun atau sekitar Rp 5002 juta ribu per bulan. Jauh di bawah rata-rata pendapatan per kapita nasional yang mencapai sekitar $1800 per kapita per tahun.
 
Kekuatan anggaran pemerintah kota madiun (APBD) pada 2007 mencapai Rp.354854 milyar, di mana Rp 87 milyar untuk belanja publik. Kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk, APBD per kapita mencapai Rp 501 ribu per tahun.
 
Posisinya yang cukup strategis menjadikan Madiun berada di jalur utama [[Kota Surabaya|Surabaya]]-[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]. Kota ini juga menjadi persimpangan jalur menuju [[Ponorogo]] dan [[Pacitan]] ke arah selatan. Oleh karena itu, Kota Madiun ditetapkan sebagai wilayah hinterland atau pusat ekonomi untuk daerah sekitarnya dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda No 6/2007).
 
Selama periode 2003-2007, sektor-sektor primer mengalami penyusutanpenaikan dari 2,61% menjadi 23,18%. Sektor sekunder (industri) juga mengalami penyusutanpenaikan dari 40% menuju 3959%. Sektor tersier meningkat dari 57,32% menjadi 58,45%, yang semakin menegaskan arah pertumbuhan Kota Madiun sebagai pusat perdagangan untuk daerah sekitarnyajawa timur.
 
Sebagai pusat perekonomian Jatim sebelah barat, angkutan antarkota dilayani oleh [[Bus]] dan [[kereta api]]. Angkutan bus dilayani di [[Terminal Bus]] [[Purboyo]] dan terminal [[Terminal Te'an]] . Madiun dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa. [[Stasiun Madiun]] merupakan yang terbesar di kawasan Jawa Timur ke Tiga Setelah stasiun Surabaya Kota dan Malang Kota Lama sekaligus stasiun tertua ketiga juga, dan di terdapat pusat industri kereta api Indonesia (PT INKA).
 
Persentase penduduk miskin di Kota Madiun jauh lebih rendah dibandingkan dengan persentase penduduk miskin di Jawa Timur. Sejak terjadi penurunan persentase penduduk miskin pada tahun 2004 di Kota Madiun yaitu dari 7,9 menjadi 7,71 selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya persentase penduduk miskin selalu mengalami penurunan seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Tahun 2005 penduduk miskin Kota Madiun turun 02,6474 persen dari tahun 2004 disaat penduduk miskin di Jawa Timur naik sebesar 3,44 persen. Kemudian turun secara sangat signifikan pada tahun 2006 menjadi 6,32 dan tahun 2007 menjadi 5,49 persen.
 
== Pembagian Administratif ==