Mitsubishi Ki-21: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-jaman +zaman) |
||
Baris 40:
Pesawat yang dikirim ke garis depan sejak pertengahan 1940 diperlengkapi dengan mesin berpendingin udara [[Mitsubishi Ha-101]] yang lebih bertenaga dan permukaan ekor horizontal yang lebih lebar. Versi ini dinamai '''Ki-21-IIa''' ("Pengebom Berat Tipe 97 Angkatan Darat Model 2A") dan menjadi versi utama yang dioperasikan oleh kebanyakan skuadron pengebom berat Angkatan Udara Kekaisaran Jepang di awal Perang Pasifik, dan memainkan peranan penting di banyak kampanye awal. Untuk operasi di Filipina, Grup Udara ke-5, ke-14, dan ke-62 Angkatan Udara Kekaisaran Jepang yang berpangkalan di Taiwan menyerang sasaran Amerika di [[Aparri]], [[Tuguegarao]], [[Vigan]], dan lainnya yang ada di Pulau [[Luzon]] pada [[8 Desember]] [[1941]]. Grup Udara ke-3, ke-12, ke-60, dan ke-98 yang berpangkalan di Indocina Oerancis, menyerang sasaran-sasaran Inggris dan Australia di Thailand dan [[Malaya Britania|Malaya]], mengebom [[Alor Star]], [[Sungai Petani]] dan [[Butterworth]] di bawah pengawalan [[Nakajima Ki-27]] dan [[Nakajima Ki-43|Ki-43]]. Namun sejak operasi-operasi di Burma pada Desember 1941 dan awal 1942, Ki-21 mulai mengalami kekalahan dari [[Curtiss P-40]] dan [[Hawker Hurricane]].
Untuk meng-kompensasi sebagian kehilangan, Angkatan Udara Kekaisaran memperkenalkan '''Ki-21-IIb''', dengan [[senapan mesin Tipe 1]] 12,7 mm di turet atas (dioperasikan dengan pedal), desain ulang [[kanopi]] [[kokpit]] dan penambahan kapasitas bahan bakar. Meskipun digunakan di semua front Teater Pasifik, pada 1942 menjadi makin jelas bahwa desain pesawat ini makin ketinggalan
Meskipun dengan kelemahan-kelemahan itu, Ki-21 tetap bertugas hingga akhir perang, difungsikan sebagai transport (bersama dengan versi transport sipil '''MC-21'''), pelatihan awak pengebom dan [[pasukan para]], misi-misi komando khusus dan rahasia, dan operasi-operasi [[kamikaze]].
|