'''Pangeran Surya Mataram''' adalah sebuah namagelar yang dianugerahkan oleh [[Mangkunegara I]] untuk cucu nya tetapi mengundang kontroversi pihak [[Belanda]] karena nama itu dikhawatirkan dapat memicu perselisihan baru berkepanjangan.Gelar [['''Pangeran Surya Mataram]]''' setelah dihalangi [[Belanda]] dengan menekan Sunan Surakarta akhirnya ditarik oleh [[Mangkunegara I]].Cucu [[Mangkunegara I]] yang mendapat gelar itu adalah Pangeran Prangwadana calon penerus [[mangkunegara I]].
== Situasi Politik Jawa 1755-1757 ==
Baris 10:
== Surya Mataram ==
NamaGelar '''Pangeran [[Surya Mataram]]''' pertama kali diajukan oleh [[Mangkunegara I]] untuk nama cucunya yang kelak melanjutkan tahtanya sebagai [[Mangkunegara II]].Nama [[Surya Mataram]] yang dalam sejarah [[Mataram]] belum pernah ada dan untuk pertama kalinya dipergunakan sebagai nama [['''Pangeran Surya Mataram]]''' untuk cucu [[Mangkunegara I]] menimbulkan spekulasi dan kehawatiran dan kepanikan [[Belanda]].Nama itu memancarkan keagungan dan [[Belanda]] tidak menghendaki [[Mangkunegara I]] memperoleh keagungan itu karena lambat atau pasti pengaruh [[Mangkunegara I]] menjadi bersinar terang kembali yang mengundang daya tarik menghimpun pengikut dengan jumlah yang semakin besar.
Kepanikan [[Belanda]] juga berdasar dari dua penguasa lain yang merasa sikap agresifitas [[Mangkunegara I]] kembali kambuh dengan akibat munculnya kembali dukungan pengikut Sultan dan Sunan kepada [[Mangkunegara I]]. [[Belanda]] menyarankan untuk menarik kembali nama [[Pangeran Surya Mataram]] kepada [[Mangkunegara I]].
'''Referensi'''
= Daftar Pustaka =
1. MC. Ricklefs, '''Sejarah Indonesia Moderen 1200-2004'''