Robayan, Kalinyamatan, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
ROBAYAN FC (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Di awal perkembangannya, home industri rokok kretek sempat menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Namun seiring ketatnya regulasi cukai, saat ini tinggal 794 tenaga kerja yang berhasil diserap olah 100 unit usaha yang berada di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan dan sekitarnya. Keunggulan produk ini adalah pada tingkat harga yang relatif murah sehingga memiliki segmen pasar yang berbeda dengan bidikan pabrik sekala besar.{{fact|date=22 Juli 2010}}
Desa Robayan terkenal Desa Tahu dan Desa Rokok{{fact|date=22 Juli 2010}}. Karena sejak Jaman dulu di Desa Robayan banyak pembuat TAHU dan ROKOK, Tetapi sekarang pembuat tahu di Robayan tinggal sedikit. Sekarang DESA ROKOK itulah yang jadi sebutan dari Desa Robayan, Karena semakin banyak industri rokok di Desa Robayan.{{fact|date=22 Juli 2010}}
 
==Sosial Agama==
Dari sisi sosial agama, keakraban hubungan sesama warga untuk membangun desa patut diacungi jempol. Dalam hal keamanan, gotong royong warga tampak dari lahirnya pengamanan masyarakat (PAM) swakarsa sejak Lebaran lalu.
 
Jarang sekali ditemukan desa industri yang masih kental nuansa paguyubannya. Saat merenovasi masjid, nuansa itu tampak sekali. Ratusan warga terjun secara bergiliran. Mereka tampak akrab dan ceria.
 
Renovasi masjid secara total yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 2,3 miliar itu rencananya akan ditanggung masyarakat setempat. Maklum, desa yang terdiri atas 24 RT dan tiga RW itu termasuk '''desa santri'''. Madrasah dan pondok pesantren di sana banyak.
 
==Olahraga==