Playboy (majalah): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 3458568 oleh 111.95.39.132 (Bicara) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 64:
Pembelian izin (lisensi) penerbitan Playboy Indonesia dikabarkan mencapai 3 miliar rupiah. Model sampul Playboy edisi perdana adalah [[Andhara Early]] dan ''Playmate'' pertama [[Kartika Oktaviani Gunawan]]. Menurut pemimpin redaksi Playboy Indonesia, majalah Playboy Indonesia berbeda dari pendahulunya dimana isinya 70 persen adalah isi lokal <ref> {{id}} Liputan 6 SCTV 13 April jam 17:00 - 18:00</ref>.
Banyak ormas Islam dan perkumpulan masyarakat yang tidak setuju seperti KAPMI (Kesatuan Aksi Pemudi Muslim Indonesia) <ref> {{id}} Majalah Tempo Edisi Maret 2006 </ref>, MAPPI (Masyarakat Anti Pembajakan dan Pornografi Indonesia) <ref> {{id}} Rakyat Merdeka, 8 April 2006, halaman 1. </ref> yang menentang penerbitan majalah Playboy dan mendukung RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi disahkan. Koordinator Penyelidikan Ormas Islam [[FPI]], Habib Alwi Usman, berkeras bahwa Majalah Playboy harus ditarik dari peredaran karena
Setelah pernyataan ini, situs lelang [[ebay]] asal Amerika Serikat mencatat penawaran untuk membeli Playboy Indonesia edisi pertama mencapai US$101 padahal harga eceran majalah ini hanya Rp. 39,000,- untuk daerah Jawa dan sekitarnya.
|