Bima (Mahabharata): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 72:
Bima memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur, serta menganggap semua orang sama derajatnya, sehingga dia digambarkan tidak pernah menggunakan bahasa halus (''krama inggil'') atau pun duduk di depan lawan bicaranya. Bima melakukan kedua hal ini (bicara dengan bahasa ''krama inggil'' dan duduk) hanya ketika menjadi seorang [[resi]] dalam lakon ''Bima Suci'', dan ketika dia bertemu dengan Dewa Ruci. Ia memiliki keistimewaan dan ahli bermain [[gada]], serta memiliki berbagai macam senjata, antara lain: Kuku Pancakenaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa ([[kapak]] besar) dan Bargawasta. Sedangkan jenis ajian yang dimilikinya antara lain: ''Aji Bandungbandawasa'', ''Aji Ketuglindhu'', ''Aji Bayubraja'' dan ''Aji Blabak Pangantol-antol''.
Bima juga memiliki pakaian yang melambangkan kebesaran, yaitu: Gelung Pudaksategal, Pupuk Jarot Asem, Sumping Surengpati, Kelatbahu Candrakirana, ikat pinggang Nagabanda dan Celana Cinde Udaraga. Sedangkan beberapa anugerah [[Dewa (Hindu)|Dewata]] yang diterimanya antara lain: Kampuh atau Kain Poleng Bintuluaji, Gelang Candrakirana, Kalung Nagasasra, Sumping
=== Istri dan keturunan ===
|