Akhir zaman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Wipro Pradipto (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 202.70.54.28 |
|||
Baris 22:
<blockquote>
Ulangan 4:29-39: Dan baru di sana engkau mencari
<blockquote>
Yesaya 2:1-5: Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah
</blockquote>
<blockquote>
Mikha 4:1-5: Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah
</blockquote>
Kejadian-kejadian ini menciptakan suatu tatanan baru di mana
=== Talmud ===
Baris 46:
# Dikumpulkannya orang-orang Yahudi di pembuangan ke [[Israel]] yang ada secara geografis,
# Dikalahkannya semua musuh Israel,
# Pembangunan (atau penempatan oleh
# Kebangkitan orang mati (''techiat hameitim''), atau [[Kebangkitan]],
# Pada suatu saat, [[Mesias Yahudi]] akan menjadi [[Monark|Raja]] Israel. Ia akan memisah-misahkan orang-orang Yahudi di Israel menurut bagian-bagian wilayah [[Suku-suku Israel|sukunya]] yang asli di negeri Israel. Pada masa ini, [[Gog dan Magog|Gog]], raja [[Magog (Alkitab)|Magog]], akan menyerang Israel. Siapa Gog dan negara Magog itu tidak diketahui. Magog akan bertempur dalam suatu pertempuran hebat, yang mengakibatkan jauh korban yang besar di kedua belah pihak, tetapi
"Seluruh Israel akan memiliki bagian di dunia yang akan datang." (Talmud Sanhedrin 10:1) Ramban (Nachmanades) menafsirkan dunia yang akan datang itu sebagai kebaikan tertinggi dan maksud dari penciptaan. Karena itu ia berpendapat bahwa dunia yang akan datang sesungguhnya merujuk kepada kebangkitan orang-orang yang telah meninggal. Suatu peristiwa yang akan terjadi setelah dimulainya zaman mesianik. Ramban berpendapat bahwa seluruh Israel, bahkan orang-orang berdosa, mempunyai bagian dari zaman kebangkitan ini. (The Tzemach Tzedek, Derech Mitzvosecha, Law of Tzitzis).{{Fact|date=Februari 2007}}
Baris 54:
=== Kekristenan ===
{{main|Eskatologi Kristen|Harmagedon|Apokaliptisisme}}
Beberapa orang [[Kristen]] pada abad pertama Masehi percaya bahwa
[[Tesalonika]] dianiaya oleh [[Kekaisaran Romawi]], mereka percaya bahwa akhir zaman sudah dekat (lihat [[Surat Tesalonika Kedua|2 Tesalonika]] pasal 2). Keyakinan ini pada umumnya telah pudar pada sekitar tahun 90 M, ketika orang-orang Kristen berkata, "Kami sudah mendengar tentang hal-hal ini [mengenai akhir zaman] bahkan pada masa bapak-bapak kami, dan tengoklah, kami pun sekarang telah menjadi tua dan tak satupun dari semua itu yang telah terjadi atas kami ".<ref>{{cite web|url=http://www.earlychristianwritings.com/text/1clement-hoole.html|title=First Epistle|author=Clemens Romanus|authorlink=Pope Clement I|coauthors=Hoole, Charles H. (penerjemah, 1885)|year=ca. 95|accessdate=2007-06-30}}</ref>
Baris 69:
<blockquote>
Markus 13:14-20: "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya -- para pembaca hendaklah memperhatikannya -- maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan
<blockquote>
Lukas 21:20-33: "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal
=== Ajaran Katolik ===
[[Berkas:Michelangelo - Fresco of the Last Judgement.jpg|right|thumb|[[Penghakiman terakhir (Michelangelo)|Penghakiman Terakhir]] - Fresco di [[Kapel Sistine]] oleh [[Michelangelo]].]]
Gereja Katolik Roma pada umumnya menganut aliran pemikiran Amilenial, yang dikemukakan oleh [[Augustinus dari Hippo]] dalam karyanya "[[Kota
<blockquote>
"Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa
Sementara sebagian yang percaya akan penafsiran harafiah terhadap Alkitab menegaskan bahwa ramalan tentang tanggal-tanggal atau waktu itu sia-sia, dan sebagian penulis lainnya percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda yang akan menunjukkan bahwa “akhir zaman” sudah dekat. Sebagian dari tanda-tanda ini adalah gempa bumi, bencana alam, masalah-masalah di masyarakat, 'peperangan dan kabar burung tentang perang', dan bencana-bencana lain. Namun tentang kapan persisnya semua itu akan terjadi, ia akan datang “seperti pencuri di malam hari”.
Baris 89:
[[Berkas:Lucas Cranach - Antichrist.png|thumb|left|200px| Antikristus, oleh [[Lucas Cranach Senior]] (1521) Di sini Antikristus diperlihatkan mengenakan mahkota tiga lapis dari Paus di Poma.]]
Kaum [[Milenialisme|Milenialis]] memusatkan perhatian pada apakah orang-orang yang percaya sejati akan menyaksikan [[penderitaan]] atau disingkirkan dari padanya dalam apa yang disebut sebagai [[Pengangkatan]] Pra-Penderitaan, suatu persoalan yang terus-menerus menghasilkan perpecahan di kalangan kaum [[evangelikal]]. Kaum [[Amilenialisme|Amilenialis]] percaya bahwa akhir zaman mencakup waktu dari kenaikan
Keyakinan-keyakinan tentang Akhir zaman di kalangan Kekristenan Protestan sangat berbeda-beda. Kaum Kristen [[Pra-milenialisme|pra-milenialis]] yang percaya bahwa Akhir zaman sedang terjadi saat ini, biasanya spesifik tentang garis waktu yang berpuncak pada [[kehancuran dunia (agama)|hancurnya dunia]]. Bagi sebagian orang, [[Israel]], [[Uni Eropa]], atau [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dipandang sebagai pemain-pemain utama yang peranannya telah diramalkan dalam Kitab Suci. Di antara para penulis [[Dispensasionalisme|pra-milenial dispensasional]], ada orang-orang yang percaya bahwa orang Kristen secara adikodrati akan dikumpulkan ke [[surga]] oleh
'Akhir zaman' dapat pula merujuk semata-mata pada beralihnya suatu zaman atau masa yang panjang tertentu dalam hubungan antara manusia dengan
Kitab-kitab [[nubuat]]an Ibrani pasca-pembuangan seperti misalnya [[Kitab Daniel]] dan [[Kitab Yehezkiel]] memperoleh penafsiran-penafsiran baru dalam tradisi Kristen ini, sementara ramalan-ramalan apokaliptik muncul dalam [[Orakel Sibil]] Yahudi-Kristen dan dalam keseluruhan lapangan [[sastra apokaliptik]], yang mencakup [[Kitab Wahyu]] yang konon ditulis oleh Yohanes, kitab-kitab [[apokrif]] [[Wahyu kepada Petrus]], dan [[Kitab 2 Esdras]].
Kebanyakan orang Kristen fundamentalis mengantisipasi nubuat Alkitab akan digenapi secara harafiah. Mereka memandang perang di dunia dan regional, gempa bumi, badai, tan bencana kelaparan sebagai permulaan dari sakit saat bersalin yang
Istilah ''Akhir zaman'' dalam penggunaannya di masa kini telah berkembang dari penggunaan di sekitar sekelompok keyakinan harafiah dalam [[milenialisme]] Kristen. Keyakinan-keyakinan ini biasanya mencakup gagasan-gagasan bahwa [[apokalips]] [[Alkitab|alkitabiah]] akan segera datang dan bahwa berbagai tanda dalam kejadian-kejadian di masa kini merupakan [[petunjuk]] dari puncak sejarah dunia yang dikenal sebagai pertempuran [[Harmagedon]]. Keyakinan-keyakinan ini secara luas dianut dalam suatu bentuk, oleh gerakan Adventis ([[Millerit]]), oleh [[Saksi-Saksi Yehuwa]], dan dalam bentuknya yang lain oleh [[Dispensasionalisme|kaum pra-milenialis dispensasional]]. Pada 1918 sebuah kelompok yang terdiri atas delapaon pengkhotbah terkenal menerbitkan sebuah [[Manifesto London]] yang memperingatkan kedatangan Kristus kedua kali yang akan segera terjadi tak lama setelah pembebasan Yerusalem pada 1917 oleh Inggris.
Baris 103:
Gerakan-gerakan keagamaan yang mengharapkan bahwa [[Parousia|kedatangan Kristus yang kedua kalinya]], akan terjadi dalam bentuk suatu peristiwa bencana hebat, yang umumnya disebut ''adventisme'', telah muncul di sepanjang era Kristen; tetapi mereka menjadi umum khususnya pada masa [[Reformasi Protestan]] dan sesudahnya. Kaum [[Shakers]], [[Emanuel Swedenborg]] (yang menganggap kedatangan Kristus yang kedua kali itu simbolik, dan bahwa hal itu sudah terjadi pada 1757), dan yang lain-lainnya telah mengembangkan seluruh sistem keagamaan di sekitar suatu keprihatinan terhadap kedatangan Kristus yang kedua kalinya, yang disingkapkan oleh nubuat baru atau karunia-karunia penyingkapan yang khusus. Kaum [[Millerit]] adalah kelompok-kelompok keagamaan yang beraneka rupa yang memiliki kesamaan untuk mengandalkan suatu karunia penafsiran yang khusus untuk menetapkan tanggal kedatangan kembali Kristus.
Perbedaan antara gerakan-gerakan Millerit dan [[Adventisme|Adventis]] abad ke-19 dengan keyakinan nubuat masa kini ialah bahwa [[William Miller (pengkhotbah)|William Miller]] dan para pengikutnya menetapkan waktu kedatangan kembali Kristus dengan perhitungan-perhitungan [[kalender]] yang didasarkan pada tulisan-tulisan apokaliptik di Alkitab. Mereka mulanya menetapkan tahun 1844 sebagai tahun kedatangan kembali Kristus. Komputasi seperti ini juga muncul dalam sejumlah keyakinan nubuat di masa kini, tetapi sedikit saja nabi-nabi Akhir zaman di masa kini yang menggunakannya untuk menetapkan suatu tanggal. Sebaliknya, jadwal mereka akan dipicu oleh peperangan-peperangan di masa depan dan [[kepanikan moral|bencana moral]], dan dengan demikian mereka percaya bahwa penghakiman
==== Preterisme ====
Baris 109:
Sebuah pandangan lain tentang 'akhir zaman' yang dikenal sebagai [[Preterisme]] berbeda dengan konsep tentang 'akhir zaman' dan 'kiamat', dan mengajukan suatu pemahaman lain tentang nubuat-nubat ini. Menurut mereka, nubuat-nubuat ini terjadi pada abad pertama, lebih tepatnya pada tahun 70 M., ketika Bait Suci Yahudi dihancurkan, dan kurban-kurban binatang dihentikan. Menurut pandangan ini, konsep 'akhir zaman' merujuk kepada [[Antinomianisme|berakhirnya perjanjian antara Allah dan Israel]], daripada hari kiamat, atau hancurnya planet Bumi. Berbeda dengan sistem-sistem teologis Kristen lainnya, [[Preterisme]] menganut suatu pandangan yang eksklusif dan unik ttentang alam dan masa 'Akhir zaman', dalam pengertian bahwa kaum Preteris mengajarkan bahwa 'akhir zaman' terjadi pada abad pertama Masehi.
[[Preterisme|Preteris]] percaya that nubuat-nubuat seperti misalnya [[Kedatangan Kedua
Para penganjur [[Preterisme Penuh]] tidak percaya akan [[kebangkitan orang mati]] dan menempatkan kejadian ini serta [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|kedatangan Kristus yang kedua kali]] pada 70 M., sementara para penganjur [[Preterisme Parsial]] percaya akan kebangkitan orang mati secara jasmani pada kedatangan Kristus yang kedua kali yang akan terjadi di masa depan. Kaum preteris penuh berpendapat bahwa orang-orang yang menganggap dirinya sebagai preteris parsial sesungguhnya adalah futuris saja karena mereka percaya akan kedatangan Kristus yang kedua kali, kebangkitan, pengangkatan dan penghakiman yang masih akan terjadi di masa depan.
Banyak penganut preteris percaya orang-orang Kristen yang hidup di abad pertama secara harafiah diangkat dari muka bumi untuk bersama-sama dengan Kristus. Pada saat itu, tubuh mereka diubah hingga menjadi seperti tubuh Kristus. Kaum preteris juga percaya bahwa istilah 'Hari-hari Terakhir' atau 'Akhir zaman' tidak merujuk kepada hari-hari terakhir dari planet Bumi, atau hari-hari terakhir umat manusia, tetapi pada hari-hari terakhir dari Perjanjian yang Lama, Perjanjian Musa yang
Menurut [[Preterisme]], banyak nas tentang waktu dalam [[Perjanjian Baru]] yang tampaknya menunjuk dengan pasti bahwa kedatangan Kristus yang kedua kali, dan 'Akhir zaman' yang diramalkan dalam [[Alkitab]] seharusnya terjadi pada masa hidupnya murid-murid Kristus: [[Injil Matius|Matius]] 10:23, [[Injil Matius|Matius]] 16:28, [[Injil Matius|Matius]] 24:34, [[Injil Matius|Matius]] 26:64, [[Surat Roma|Roma]] 13:11-12, [[1 Korintus|1 Kor.]] 7:29-31, [[1 Korintus|1 Kor.]] 10:11, [[Surat Filipi|Flp.]] 4:5, [[Surat Yakobus|Yakobus]] 5:8-9, [[1 Petrus|1 Pet.]] 4:7, [[1 Yohanes|1 Yoh.]] 2:18.
Baris 141:
Pada pertengahan tujuh tahun terakhir, dunia yang diporak-porandakan oleh wabah dan gejolak berpaling kepada sang Antikristus untuk memimpinnya. Pengharapan mereka ialah bahwa seorang diktator dunia akan menjanjikan "perdamaian dan keamanan" dan ia akan mengantarkan suatu zaman baru. Namun demikian, sang Antikristus dikuasai langsung oleh Setan dan pada akhirnya akan memperlihatkan rencananya yang sesungguhnya. Kembali, dalam Daniel 9:27, sang nabi menyatakan bahwa pada saat ini "raja" ini akan menghentikan kurban-kurban harian, (yang telah dimulai kembali di [[Gunung Bait Suci]]). Ia kemudian melakukan suatu pencemaran agama yang menghebohkan yang tidak berbeda dengan pencemaran yang dilakukan oleh penguasa Seleukus Yunani [[Antiokhus IV Epifanes]]. Kini, setelah ia menampakkan diri sepenuhnya sebagai sang [[Setan|Binatang]], sang Antikristus akan memerintah di seluruh dunia sebagai seorang diktator dan mendirikan sistem ekonominya berdasarkan tanda bilangan '666'. Penganiayaannya terhadap orang-orang Kristen baru, maupun terhadap bangsa Yahudi pada saat itu tidak akan ada tandingnya. Masa tiga setengah tahun penyiksaan yang dahsyat ini dirujuk oleh nabi Yehezkiel, Yeremia, Yoel, Daniel dan nabi-nabi kitab suci lainnya melalui tulisan-tulisan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Hal ini juga diucapkan oleh Yesus Kristus dalam [[Khotbah di Bukit Zaitun]] dan ucapan tentang [[domba dan kambing]]. Dalam Wahyu 13, Rasul Yohanes menetapkan 'lamanya kesusahan ini' mencapai 42 bulan Alkitab, atau tiga setengah tahun. Masa ini dirujuk oleh para eskatologis Alkitab sebagai masa "Siksaan yang Dahsyat". Periode ini juga bersamaan dengan masa "Kesusahan Yakub" (Yeremia 30:7) dan penghancuran Yerusalem dirujuk oleh Yohanes dalam Kitab Wahyu ps. 11.
Pada akhirnya, sang Antikristus, di bawah tekanan yang datang dari 'raja-raja di Timur', memerintahkan pasukan-pasukannya untuk menyerang ancaman Asia ini. Peperangan ini berlangsung di lembah Megiddo, yang menurut Kitab Wahyu merupakan tempat yang dikenal sebagai lokasi [[Pertempuran Harmagedon]] yang akan datang. Lembah Megiddo adalah sebuah lembah besar yang terletak di sebelah barat laut Israel. Pada puncak ceritanya,
<blockquote>
Baris 147:
</blockquote>
Nasib yang berbeda dari Gereja dan Israel, keyakinan yang inheren dalam [[dispensasionalisme]] adalah suatu keprihatinan khusus bagi sebagian orang Yahudi dan sebagai orang Kristen evangelikal. Kaum evangelikal yang menolak dispensasionalisme, seperti misalnya mereka yang percaya akan [[Pengangkatan pasca-Siksaan Dahsyat]], (atau lebih tepatnya Kebangkitan-Pengangkatan pasca-Siksaan Dahsyat), melihat baik Gereja maupun Israel masuk ke dalam konflik Akhir Zaman ini besama-sama. Kaum Pra-Milenialis tradisional ini, demikian biasanya mereka disebut, menolak dispensasionalisme dan eskatologi akhir zamannya yang dianggap menimbulkan sebuah eskatologi yang kabur yang bercirikan "apartheid orang-orang Terpilih". Mereka menganggap doktrin Pra-Tribulation Pengangkatan dispensasionalis ini hanya melayani diri sendiri dan sangat tidak mungkin merupakan kebijakan Hari-hari Terakhir yang benar dari Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. <!--Kaum Pra-Milenialis tradisional melihat bahwa seluruh umat perjanjian
Berbeda dengan gerakan Adventis Millerit, [[Dispensasionalisme]] berawal pada abad ke-19, ketika [[John Nelson Darby]], pendiri [[denominasi keagamaan]] [[Plymouth Brethren]], menggabungkan ke dalam sistem penafsiran Alkitabnya sebuah sistem untuk menata masa Alkitab ke dalam sejumlah [[dispensasi]] yang terpisah-pisah, yang masing-masing menandai suatu [[perjanjian]] yang terpisah dengan [[Allah]]. Keyakinan Darby disebarluaskan dalam ''[[Alkitab Rujukan Scofield]]'', karya [[Cyrus I. Scofield]], sebuah Alkitab beranotasi yang menjadi populer di [[Amerika Serikat]].
Baris 161:
Sebagian dari Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa masa keberadaan bumi hanyalah 7000 tahun, dan bahwa masa kini kita sudah mendekati tahuh ke-6000. Mereka tidak berspekulasi tentang waktu, hari atau tahun kedatangan Kristus yang kedua kali, tetapi mereka mengamati petunjuk-petunjuk tentang kedatangan peristiwa tersebut.
Orang-orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa gereja mereka dipimpin oleh [[nabi|nabi-nabi]] yang menerima pengilhaman dan petunjuk dari
Orang-orang Suci Zaman Akhir seringkali dinasihati agar waspada terhadap "tanda-tanda zaman" tetapi tidak takut kepadanya. Pernyataan "bila engkau siaga, engkau tak perlu takut " (dari Doktrin dan Perjanjian 38:30) telah menjadi semacam mantra di antara Orang-orang Suci Zaman Akhir. Peperangan, wabah penyakit, kehancuran ekonomi, bencana alam dan lain-lainnya adalah bagian dari apa yang dilihat oleh Orang-orang Suci Zaman Akhir sebagai tanda-tanda zaman. Khususnya, sebuah gempa bumi besar disebutkan dalam semua kasus ini.
Baris 192:
Sementara kapan tepatnya Kristus akan datang kembali tidak diketahui dalam teologi Mormon, ada tanda-tanda tertentu yang diterima sebagai petunjuk bagi kedatangannya kembali:
* Gunung rumah
*
* Matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak akan bercahaya, Yesaya 13: 10 (Yoel 3: 15; Doktrin dan Perjanjian 29: 14).
* Manusia akan melanggar hukum dan melanggar perjanjian yang kekal, Yesaya 24: 5.
* Kaum Nefi (bangsa kuno di benua Amerika yang telah jatuh ke dalam dosa, keturunan Yusuf di Mesir) akan berbicara sebagai suara dari debu, Yesaya 29: 4 (2 Nefi 27).
* Israel akan dikumpulkan dengan kuasa, Yesaya 49: 22-23 (1 Nefi 21: 22-23; 3 Nefi 20-21).
*
* Perang, mimpi, dan penglihatan akan mendahuli kedatangan Kristus yang kedua kali, Yoel 2.
* Semua negara akan bersatu melawan Yerusalem dalam pertempuran , Zakharia 14: 2 (Yehezkiel 38-39).
Baris 216:
==== Kaum Rastafari ====
[[Gerakan Rastafari]] percaya bahwa akhir zaman dimulai dengan penobatan [[Haile Selassie]] sebagai Kaisar [[Ethiopia]] pada 1930, dan bahwa ia akan segera menyatakan dirinya sebagai [
Kaum Rastafarian mempunyai suatu penafsiran yang unik tentang akhir zaman, yang didasarkan pada [[Perjanjian Lama]] dan [[Kitab Wahyu]]. Mereka percaya Kaisar [[Haile Selassie]] dari [[Ethiopia]] adalah [
==== Saksi-Saksi Yehuwa ====
Baris 254:
=== Islam ===
{{main| Eskatologi Islam}}
'''[[Yaumul Qiyamah|Yaum al-Qiyamah]]''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<font size=4>يوم القيامة</font>) adalah hari akhir bagi seluruh makhluk ciptaan [
Eskatologi [[Islam]] berkaitan dengan ''[[Qiyamah]]'' (kiamat), akhir dunia, dan [[penghakiman terakhir]] umat manusia. Eskatologi ini adalah salah satu dari keenam [[rukun Iman]] (''[[aqidah]]'') dalam [[Islam]]. Seperti [[agama Abrahamik|agama-agama Abrahamik]] lainnya, Islam mengajarkan [[kebangkitan]] tubuh orang mati, penggenapan rencana ilahi untuk penciptaan, dan keabadian jiwa manusia; orang-orang benar akan diganjar dengan kesenangan ''[[Jannah]]'' ([[surga]]), sementara yang jahat akan dihukum dalam [[Neraka]]. Al-Quran banyak sekali membahas keyakinan ini, dengan banyak ''[[hadits]]'' yang menguraikan tema-temanya dan rinciannya. Literatur apokaliptik Islam yang menggambarkan Harmagedon sering dikenal sebagai ''[[fitnah]]'' (ujian) dan ''malahim'' (atau ''ghayba'' dalam tradisi [[Syi’ah]]).
Para ulama membagi kiamat menjadi 2 bagian yaitu:
# Kiamat Shugra (kecil), yaitu matinya setiap manusia<ref>”Dari [[Anas bin Malik]] bahwa
# Kiamat Kubra (total), yaitu dihancurkan dan diakhirinya seluruh fisik dan hukum dunia fana.
==== Islam Syi’ah ====
{{unreferenced|date=November 2007}}
Keyakinan tentang akhir zaman dalam pemikiran in Islam [[Syi’ah]] didasarkan pada rujukan-rujukan Al-Quran, pengajaran dari Nabi [
Dalam pemikiran Islam [[Syi’ah]], ada suatu realitas duniawi yang disebutkan akan terjadi sebelum berakhirnya hidup manusia di muka bumi. Kejadian-kejadian tersebut terutama berkisar di antara si [[Dajjal]] dan kemampuannya untuk memikat umat manusia kepada suatu agama dunia yang baru, agama yang tidak diberikan oleh Allah. Gagasan tentang kembalinya [[Mahdi]] untuk menolong umat manusia dalam melawan "''Muslihat Besar''" ini juga disebutkan dalam tradisi-tradisi [[Sunni]], tetapi secara khusus dibentangkan sebagai [[Muhammad al-Mahdi]] dalam sumber-sumber Syi’ah. Ada banyak sumber yang mempunyai nubuat-nubuat mengenai Hari-hari Terakhir, namun hanya beberapa saja yang diterima seperti yang diulang-ulang dalam berbagai sumber oleh berbagai kelompok. Mayoritas ulama Syi’ah {{Who|date=July 2007}} sepakat akan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:
|