Michael Servetus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
Pembelajaran Servetus dalam bidang sejarah dan Alkitab telah membantunya sampai kepada kesimpulan bahwa selama tiga abad pertama [[Tarikh Masehi]], Kekristenan telah diselewengkan. Ia mendapati bahwa [[Konstantin]] dan para penggantinya telah memperkenalkan ajaran-ajaran palsu yang mengakibatkan diterimanya [[Tritunggal]] sebagai doktrin resmi. Pada usia 20 tahun, Servetus menerbitkan bukunya ‘‘[[On the Errors of the Trinity]]’’, karya tulis yang menyebabkan dia menjadi sasaran utama Inkuisisi.
 
Servetus memahami permasalahannya dengan jelas. “Dalam Alkitab,” tulisnya, “[[Tritunggal]] tidak pernah disebutkan. Kita dapat mengenal Allah, bukan melalui konsep filsafat yang kita banggakan, tetapi melalui [[Kristus]].” Dia juga sampai pada kesimpulan bahwa [[roh suci]]]], bukan suatu pribadi melainkan tenaga aktif Allah.
 
Servetus berhasil membangkitkan beberapa reaksi yang positif. Tokoh Reformasi Protestan, [[Sebastian Franc]], menulis, “Servetus, orang Spanyol itu, dalam risalahnya memberikan argumentasi bahwa hanya ada satu pribadi dalam diri Allah. Tetapi, Gereja Katolik Roma berpegang pada ajaran bahwa ada tiga pribadi dalam satu oknum. Saya lebih sependapat dengan orang Spanyol itu.” Namun demikian, baik Gereja Katolik Roma maupun gereja-gereja Protestan tidak pernah mengampuni Servetus karena menentang doktrin utama mereka.