Brebes, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dickvanbrebezy (bicara | kontrib)
Dickvanbrebezy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 108:
{{col-css3-end}}
 
== Telur Asin Brebes yang tetap melegenda
{{Kabupaten Brebes}}
 
Tak lengkap rasanya apabila menyebut Brebes tanpa telur asin, yang telah menjadi ikon dan ciri khas kabupaten yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa Tengah tersebut. Ratusan pedagang telur asin tersebar di hampir semua wilayah Kabupaten Brebes.
 
Pusat oleh-oleh tampak berderet di sepanjang jalur pantura, antara lain di wilayah Kecamatan Wanasari, Jalan Pemuda, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Jenderal Sudirman di Kecamatan Brebes. Ratusan ribu, bahkan jutaan, butir telur asin siap menanti kehadiran pembeli, termasuk para pemudik pada arus Lebaran tahun ini.
 
Keberadaan telur asin di Kabupaten Brebes sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Orang yang dipercaya sebagai salah satu pionir pembuat telur asin di Brebes adalah In Tjiauw Seng dan istrinya, Tan Polan Nio. In Tjiauw Seng meninggal pada 1971 dan Tan Polan Nio meninggal pada 1991, mereka berjualan telur asin sejak tahun 1950-an. Meskipun demikian, telur tersebut tidak dijual di Brebes, tetapi dipasok ke [[Jakarta]]. Kemudian diteruskan oleh putranya Hartono, karena terbatasnya modal maka telur itu diambil dari perajin lain.
 
Pedagang lain yang dipercaya sebagai pionir pembuat telur asin Brebes adalah Tjoa Kiat Hien dan istrinya, Niati yang berjualan sejak tahun 1960 dan baru dikenal oleh masyarakat sekitar tahun 1965. Usaha telur asin keluarga itu masih berjalan dan diteruskan anak keempat mereka, Tjoa Kiem Tien dengan merek telur asin Tjoa.
 
Dahulu untuk memajang telur asin digunakan keranjang seperti sangkar burung yang ditaruh di atas meja atau digantung, saati ini penjualan telur asin sudah jauh lebih berkembang, yaitu dengan menggunakan kemasan kardus yang cantik.
 
Awalnya, telur asin dibuat untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga. Telur bebek dipilih karena lebih mudah diperoleh apabila dibandingkan telur lain. Ternyata, masakan tersebut juga disukai masyarakat luas sehingga berkembang sebagai komoditas khas Brebes.
 
Pedagang telur asin lainnya di Brebes mulai bermunculan sekitar tahun 1980 dan semakin marak pada tahun 1997. Telur asin memang menjadi salah satu daya tarik masyarakat luar kota untuk singgah ke Brebes. Setiap Lebaran, komoditas ini selalu habis diserbu pemudik untuk oleh-oleh.
 
{{kecamatan-stub}}