Strok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rheka (bicara | kontrib)
Baris 19:
 
== Jenis strok ==
Strok dibagi menjadi dua jenis yaitu [[strok iskemik]] maupun [[strok hemorragik]]. Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena [[aterosklerosis]] (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami strok jenis ini.{{fact}}
 
=== Stroke hemorragik ===
Pada strok hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.{{fact}}
 
=== Stroke iskemik ===
Pada strok iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah [[arteri]] yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua [[arteria karotis interna]] dan dua [[arteri vertebralis]]. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung (arcus aorta).
 
Suatu [[ateroma]] (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah [[arteri karotis]] sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
 
Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut [[emboli]] serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau [[gangguan irama jantung]] (terutama [[fibrilasi atrium]]).
 
[[Emboli lemak]] jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.
 
Strok juga bisa terjadi bila suatu [[radang|peradangan]] atau [[infeksi]] menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya [[kokain]] dan [[amfetamin]]) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.
 
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.