Miss Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
==Sejarah Pageant di Indonesia==
 
Pemilihan [[Miss Indonesia]] pertama kali diadakan pada tahun 1967 dan mulai sejak saat itu, [[Indonesia]] secara aktif mengikuti ajang kontes kecantikan internasional. Sampai pada akhir 1970-an pemerintah memberlakukan peraturan yang melarang wakil [[Indonesia]] bertanding di ajang kontes kecantikan internasional.
 
Walau dilarang, beberapa pihak masih mengirimkan wakilnya secara diam-diam melalui pemilihan tertutup dan bukan melalui pemilihan nasional.
 
Setelah itu, pada tahun 1984, [[Indonesia]] benar-benar absent mengirimkan wakilnya sampai tahun 1992, [[Mustika Ratu]] mengadakan pemilihan [[Puteri Indonesia]].
 
Pemenang [[Puteri Indonesia]] pada awalnya tidak dikirim ke [[Miss Universe]] sebagai Peserta namun hanya sebagai Peninjau, sampai pada tahun 1995 dan 1996, [[Yayasan Puteri Indonesia]] mengirim pemenangnya ke ajang [[Miss Universe]]. Pada saat itu terjadi kontroversi atas pengiriman [[Alya Rohali]] sebagai [[Puteri Indonesia]] 1996 ke [[Miss Universe]] 1996 di [[Las Vegas]]. Alasan kontroversi termasuk penggunaan swimsuit atau pakaian renang. Salah satu penentang saat itu adalah [[Mien Sugandhi]], Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan saat itu.
 
Setelah terjadi krisis ekonomi dan kontroversi atas pengiriman ke [[Miss Universe]], Pemilihan [[Puteri Indonesia]] absent selama 4 tahun dan baru di tahun 2000 diadakan kembali Pemilihan [[Puteri Indonesia]].
 
Dalam era keterbukaan setelah jatuhnya era orde baru dan memasuki era reformasi, YPI dan [[Artika Sari Devi]], [[Puteri Indonesia]] 2005 memberanikan diri untuk mewakili Indonesia di ajang [[Miss Universe]] 2005. Bukan hanya itu YPI juga menunjuk [[Lindi Cistia Prabha]], Runner Up PPI 2005 ke [[Miss World]] 2005.
 
Pasca dikirimnya Artika, kontroversi masih terus ada, namun kali ini bukan berasal dari pemerintah, tetapi berasal dari organisasi-organisasi islam konservatif yang menentang Miss Indonesia Universe karena menggunakan swimsuit atau pakaian renang.
 
Setelah Artika mewakili [[Indonesia]], muncul banyak organisasi dan wanita Indonesia yang mulai memberanikan diri untuk dikirim ke ajang internasional membawa nama Indonesia. Dalam jangka waktu 2 tahun, Indonesia sudah berhasil mengikuti 5 pageant besar dunia.
 
Walau kontroversi tetap datang, YPI dan organisasi-organisasi lain yang mengirimkan wakil Indonesia ke ajang Internasional sepertinya akan terus mengirim wakilnya ke ajang internasional.
 
==Kontroversi==