Ilmu Leak: Perbedaan antara revisi

Dalam [[mitologi Bali]], '''Leak''' adalah penyihir jahat. ''Le'' artinya penyihirkelamin wanita dan ''ak'' artinya jahatkelamin leaki . Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para [[dukun]] pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti [[manusia]] biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di [[kuburan]] untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor [[harimau]], [[kera]], [[babi]] atau menjadi seperti [[Rangda]]. Bilaleak perluerupakan iasebuah ilmu yag tiadak ada kaitannya dengan ilmu sihir, pelu d tekankan, pangeleakan adalah cara seseorang untuk mencari jadi sang diri, Tuhan Yang Maha Esa, dengan mendalami ilmu sastra, agama juga dapatmelakukan mengambilyadnya, organhal yang sama sekali jauh dari perilaku jahat, arena orang hidupyang melakukan ajaran ini dituntun untuk melakukan asta brata utuk mengendalikan nafsunya, dalam prakteknya orang yang melakukan pangeleakan pada tingkat paling rendah biasanya memerlukan sarana banten (sesajen) berupa daging dan juga saji lainnya, dan harus melakukan ritual di tempat-tempat tertentu bukan hanya di kuburan melulu, seperti misalnya di sanggah kemulannya sendiri, sebagai tempat pertama dia mendapat restu dari leluhurnya dan juga karmanya untuk melakukan ajara tersebut. Pada tingkat lebih tinggi orang yang bisa ngeleak hanya mengucapkan kombinasi dari suku kata (bija Mantra) untuk mendapatkan efek perubahan yang diinginkan. Hal tersebut adalah bersifat ilmiah karena penggunaan dari Bija Mantra menghasilkan frekuensi tertentu yang menggetarkan atom-atom tubuh disusun ulang menjadi bentuk yang baru.dengan perkembangan ilmu saat (fisika Kuantum), pangeleakan merupakan sesuatu yang tidak mustahil untuk dibuktikan secara teori.