Sin Yun-bok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: en:Shin Yun-bok
Cun Cun (bicara | kontrib)
tambah
Baris 16:
| doi =
| id =ISBN 978-89-91448-90-2
| pages =57}}</ref>
| pages =57}}</ref> Shin berasal dari keluarga [[seniman]] profesional.<ref name="sejarah korea"/> Kakek dan ayahnya adalah pelukis istana yang bekerja untuk kerajaan dalam ''Kantor Grafik dan Lukisan'' (''Dohwaseo'') yang bertanggung jawab membuat [[lukisan]] yang berhubungan dengan peristiwa khusus di [[istana]].<ref name="sejarah korea"/> Tidak diketahui apakah ia juga menduduki posisi di Dohwaseo, namun jelas bahwa Shin Yun-bok tidak ingin melukis berdasarkan kaidah.<ref name="sejarah korea"/> Ia berbakat melukis [[pemandangan]], [[burung]], dan [[binatang]] yang merupakan tema yang disukai kaum [[bangsawan]] pada masa itu.<ref name="sejarah korea"/> Tapi, tetap saja hal tersebut tidak memuaskan dirinya untuk mencari hal yang baru.<ref name="sejarah korea"/>
 
Tidak diketahui secara pasti kapankah ia dilahirkan atau meninggal, dikarenakan sedikitnya catatan yang ada mengenai dirinya. Namun, sejarawan meyakini bahwa ia mungkin hidup antara tahun 1758-1813. Selain itu, baru-baru ini, diketahui bahwa nama asli Shin Yun-bok adalah Shin Ka-gwon.
 
| pages =57}}</ref> Shin berasal dari keluarga [[seniman]] profesional.<ref name="sejarah korea"/> Kakek dan ayahnya adalah pelukis istana yang bekerja untuk kerajaan dalam ''Kantor Grafik dan Lukisan'' (''Dohwaseo'') yang bertanggung jawab membuat [[lukisan]] yang berhubungan dengan peristiwa khusus di [[istana]].<ref name="sejarah korea"/> Tidak diketahui apakah ia juga menduduki posisi di Dohwaseo, namun jelas bahwa Shin Yun-bok tidak ingin melukis berdasarkan kaidah.<ref name="sejarah korea"/> IaTidak berbakatada melukiscatatan [[pemandangan]],yang [[burung]],menuliskan dantentang [[binatang]]peran yangShin merupakandalam temaDohwaseo, yangselain disukai kaum [[bangsawan]]dikarenakan pada masa itu.<ref, name="sejarahayah korea"/>dan Tapi,anak tetaptidak sajadiizinkan haluntuk tersebutbekerja tidakdalam memuaskansatu dirinyaruangan untukyang mencarisama, halkarena yangayahnya baru.<refjuga name="sejarahadalah korea"/>seorang pelukis.
 
Dalam karirnya, Shin dibayang-bayangi oleh Kim Hong-do, salah seorang pelukis terbesar Korea, walaupun ia telah mengembangkan keahlian melukisnya yang unik. Ia berbakat melukis [[pemandangan]], [[burung]], dan [[binatang]] yang merupakan tema yang disukai kaum [[bangsawan]] pada masa itu.<ref name="sejarah korea"/> Tapi, tetap saja hal tersebut tidak memuaskan dirinya untuk mencari hal yang baru.<ref name="sejarah korea"/>
 
==Gaya lukisan==
 
Shin menjadikan [[wanita]] sebagai inti lukisannya.<ref name="sejarah korea"/> Sebelumnya, wanita tidak pernah muncul di lukisan dalam bentuk apapun, tapi dalam karya Shin wanita memperlihatkan daya tarik dan kehangatan yang terpancar dari kepandaian mereka.<ref name="sejarah korea"/> Shin memfokuskan melukis kecantikan wanita yang sedang [[jatuh cinta]] sebagai tema utama karyanya.<ref name="sejarah korea"/> Abad ke-17 sampai 19 adalah masa dimana wanita mulai dikenal sebagai kaum yang independen dan masyarakat mulai mengekspresikan [[emosi]] yang bebas.<ref name="sejarah korea"/> Karya Shin merupakan saluran yang menyajikan perubahan tersebut yang diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi dan tanpa batasan.<ref name="sejarah korea"/>
 
Bersama dengan Kim Hong-do, ia dikenal akan lukisan yang menampilkan gambaran realistis tentang kehidupan pada saat itu. Walaupun begitu, lukisannya dipandang sebelah mata karena dianggap erotis dan sensual, tema yang dianggap terlarang bagi masyarakat Dinasti Joseon yang menganut paham Konfusianisme yang kuat.
 
==Dalam budaya kontemporer==
 
Menurut penelusuran sejarawan, Shin Yun-bok adalah pria yang tinggi dan tampan. Oleh karena itu, dalam berbagai drama dan film yang mengangkat kisahnya, ia selalu digambarkan sebagai seorang wanita, yang kemungkinan juga dikarenakan nama penanya yang kewanitaan, Hyewon, yang berarti taman yang ditumbuhi dengan anggrek.
 
Kisah Shin diangkat dalam novel laris tahun 2007 yang berjudul Baram eui Hwawon (''The Painter of Wind'' ) yang ditulis oleh Lee Jung-myung. Dalam novel tersebut, Danwon (Kim Hong-do) merupakan guru Hyewon, yang mengungkap konspirasi yang terjadi di istana lewat lukisan. Novel tersebut terjual sebanyak 300 ribu kopi di Korea Selatan dan diangkat menjadi serial drama televisi yang berjudul sama. Dalam drama tersebut, Shin Yun-bok diperankan aktris Moon Geun-young dan Kim Hong-do diperankan aktor Park Shin-yang. Selain itu adapula film tahun 2008 arahan sutradara Jeon Yun-su yang berjudul ''Portrait of a Beauty'' yang juga menceritakan tentang kehidupan Hyewon. Tokoh yang memerankan Shin adalah aktris Kim Min-su.
 
Novel laris lain yang mengangkat kisah Hyewon adalah berjudul Saek, Sharaku (''Color, Sharaku'') yang ditulis oleh Kim Jae-hee. Novel tersebut menceritakan misteri seputar Danwon dan Hyewon serta pelukis Jepang yang misterius, Toshusai Sharaku. Sharaku (1794-1795), yang merupakan salah seorang pelukis cetak kayu terbesar di Jepang disebut-sebut sebagai orang Joseon yang dikirim oleh Raja Jeongjo ke Edo sekitar tahun 1792 sebagai agen rahasia, yang tak lain adalah Shin Yun-bok. Hal itu dikarenakan Sharaku dikenal sebagai seorang pelukis yang misterius yang hilang tiba-tiba setelah 10 bulan di Jepang dan hanya meninggalkan beberapa lukisan indah.
 
==Lihat pula==
*[[The Painter of Wind]]
 
==Referensi==