Wilmana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Baris 5:
=== Hindu ===
 
Dalam kitab-kitab ''[[Purana]]'' [[Hindu]] disebutkan bahwa para [[dewa (Hindu)|dewa]] memiliki [[wahana]] masing-masing, biasanya merupakan hewan atau kereta yang ditarik oleh hewan. [[Kuwera]] sang dewa kekayaan, memiliki wilmana, yaitu wahana terbang yang berbeda dengan wahana para dewa pada umumnya, dan benda itu diperolehnya dari dewa [[Brahma]]. Wimana tersebut diberi nama Puspaka. Dalam ''[[Ramayana]]'' disebutkan:
{{cquote|"Kereta Puspaka yang menyerupai sang surya dan dimiliki oleh saudaraka dibawa oleh Rahwana yang perkasa; kereta udara yang bagus tersebut mampu pergi kemana pun sesuka hati .... kereta itu bagaikan awan gemilang di langit ... dan sang raja [Rama] memasukinya, dan kereta mulia tersebut berada di bawah kendali sang Raghira, naik menuju lapisan langit yang lebih tinggi.<ref>Dutt, Manatha Nath (translator), ''Ramayana'', Elysium Press, Calcutta, 1892 and New York, 1910.</ref>}}
 
{{cquote|"Kereta Puspaka yang menyerupai sang surya dan dimiliki oleh saudarakasaudaraku dibawa oleh Rahwana yang perkasa; kereta udara yang bagus tersebut mampu pergi kemana pun sesuka hati .... kereta itu bagaikan awan gemilang di langit ... dan sang raja [(Rama]) memasukinya, dan kereta mulia tersebut berada di bawah kendali sang Raghira, naik menuju lapisan langit yang lebih tinggi.<ref>Dutt, Manatha Nath (translator), ''Ramayana'', Elysium Press, Calcutta, 1892 and New York, 1910.</ref>}}
Menurut kitab ''Ramayana'' dan ''Purana'', wilmana Puspaka yang dimiliki Kuwera direbut oleh Rahwana, setelah kekuasaan Kuwera direbut oleh Rahwana. Kemudian Rahwana menjadi [[kerajaan Alengka|Raja Alengka]]. Karena Rahwana menculik [[Sita]], [[kerajaan Alengka]] yang dipimpin Rahwana diserbu oleh [[Rama]] dan [[Laksmana]] dari [[Ayodhya]] dengan bantuan para [[wanara]] (manusia kera). Setelah Rahwana dikalahkan oleh Rama, wilmana dipakai sebagai kendaraan untuk mengangkut Rama, Sita, Laksmana, dan para wanara (tentara kera) dari Alengka ke Ayodhya.
 
Menurut kitab ''[[Ramayana]]'' dan ''[[Purana]]'', wilmana Puspaka yang dimiliki [[Kuwera]] direbut oleh [[Rahwana]], setelah kekuasaan Kuwera direbut oleh Rahwana. Kemudian Rahwana menjadi [[kerajaan Alengka|Raja Alengka]]. Karena Rahwana menculik [[Sita]], [[kerajaan Alengka]] yang dipimpin Rahwana diserbu oleh [[Rama]] dan [[Laksmana]] dari [[Ayodhya]] dengan bantuan para [[wanara]] (manusia kera). Setelah Rahwana dikalahkan oleh Rama, wilmana dipakai sebagai kendaraan untuk mengangkut Rama, Sita, Laksmana, dan para wanara (tentara kera) dari Alengka ke Ayodhya.
 
=== Jaina ===
 
Dalam [[Jainisme|agama Jaina]] (Jainisme), Vimāna-vāsin ('penghuni dalam vimāna') adalah golongan para dewa yang melayani tīrthaṃkara Mahā-vīra.<ref>Hermann Jacobi: ''Jaina Sūtras.'' hal. 169</ref> Para dewa Vaimānika ini tinggal di surga Ūrdhva Loka. Menurut ''Kalpa Sūtra'' dari Bhadra-bāhu, tīrthaṃkara ke-24, yaitu Mahā-vīra sendiri muncul dari vimāna Puṣpa-uttara <ref name="Jaina">[http://jainsamaj.org/literature/bhadrabahu-040806.htm Jainsamaj.org]</ref>; sedangkan tīrthaṃkara ke-22, Ariṣṭa-nemi muncul dari vimāna Aparijita<ref name="Jaina"/>. Tīrthaṃkara Abhinandana (ke-4) dan Sumati-nātha (ke-5) sama-sama<ref name="Buhler"> Johann Georg Buhler (ed. by James Burgess): ''The Indian Sect of the Jainas''. London : Luzac, 1903.</ref> mengarungi langit dengan "Jayanta-vimāna", yakni vimāna Sarva-artha-siddhi, yang dimiliki oleh<ref name="Buhler"/> para dewa Jayanta; sedangkan tīrthaṃkara Dharma-nātha (ke-15) mengarungi langit dengan "Vijaya-vimāna"<ref name="Buhler"/>. Sebuah vimāna mungkin dapat terlihat dalam mimpi, misalnya nalinī-gulma.<ref>Saryu Doshi (terj. oleh Thomas Dix): ''Dharma Vihara, Ranakpur''. Axel Menges, 1995. hal. 11.</ref>
 
== Dalam Pseudologi dan Ufologi ==