Sidratul Muntaha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31:
=== Mendapatkan Perintah Shalat ===
Di Sidratul Muntaha ini Nabi [[Muhammad]] {{SAW}} mendapatkan perintah [[salat]] 5 waktu. Perintah melaksanakan salat tersebut pada awalnya adalah 50 kali setiap harinya, akan tetapi karena pertimbangan dan saran Nabi Musa 'Alahissalam serta permohonan Nabi Muhammad {{SAW}} sendiri, serta kasih dan sayang Allah {{SWT}}, jumlahnya menjadi hanya 5 kali saja. Di antara hadits mengenai hal ini diriwayatkan oleh as-Syaikh Sayyidina Ibnu Abbas radhiallohu'anhu dan as-Syaikh Sayyidina Ibnu Mas'ud radhiallohu'anhu.<ref>
Dari as-Syaikh Sayyidina Ibnu Abbas radhiallohu'anhu, ia telah berkata: "Nabi kalian {{SAW}} diperintah lima puluh kali shalat (sehari semalam), kemudian beliau meminta keringanan Tuhan kalian agar menjadikannya lima kali shalat." Hadits riwayat as-Syaikh Sayyidina Ibnu Majah radhiallohu'anhu (1400) dengan redaksi di atas, dan as-Syaikh Sayyidina Abdullah Imam Ahmad ibnu Hanbal radhiallohu'anhu (2884). Menurut [[Muhammad Nashiruddin Al-Albani|al-Albani]], hadits ini hasan lighairih.</ref>
Dari as-Syaikh Sayyidina Abdullah
Ia berkata: "Kemudian Rasulullah {{SAW}} diberi tiga hal: Diberi shalat lima waktu dan diberi penutup Surah al-Baqarah serta diampuni dosa-dosa besar bagi siapapun dari umatnya yang tidak menyekutukan Allah Ta'ala dengan sesuatu apapun".
:HR [[Imam Muslim|Muslim]] (173) dengan redaksi di atas, as-Syaikh Sayyidina at-Tirmidzi radhiallohu'anhu (3276), as-Syaikh Sayyidina an-Nasai radhiallohu'anhu (451), dan as-Syaikh Sayyidina Ahmad radhiallohu'anhu (3656 & 4001).}}
== Lihat pula ==
|