Epistasis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 1:
Dalam [[genetika]], '''epistasis''' memiliki dua pengertian yang agak berkaitan (Roth et al. 2009). Istilah ini diperkenalkan oleh [[William Bateson]] (1907) dalam bentuk [[adjektiva]] (kata sifat) ''epistatic'' bagi "karakter yang harus disingkirkan agar karakter yang ''hypostatic'' dapat muncul" (Bateson W. 1907). Kata "epistatic" dan "hypostatic" digunakan berpasangan bagi karakter/sifat yang diwariskan mengikuti [[Hukum Pewarisan Mendel]] tetapi menunjukkan penyimpangan (semu) dari ekspresi harapan karena ada interaksi di antara dua [[lokus]] yang bertanggung jawab atas karakter/sifat itu. Sebagai misal, kehadiran [[alel]] [[dominan]] pada lokus pertama akan mengubah penampilan yang diharapkan dari [[genotipe]] lokus kedua.
 
Pengertian Bateson yang bersifat [[genetika Mendel]] (kualitatif) tersebut dikembangkan oleh [[Ronald Fisher]] (1918) menjadi lebih umum pada sifat kuantitatif dan mencakup semua bentuk interaksi antarlokus. Dalam pengertian [[genetika kuantitatif]], epistasis (Fisher pertama kali menggunakan istilah ''epistacy'') adalah interaksi antara dua atau lebih lokus yang mengendalikan sifat ([[lokus sifat kuantitatif|kuantitatif]]) tertentu yang sama. Epistasis dalam pengertian Fisher bersifat [[statistika|statistik]] karena didefinisikan sebagai penyimpangan dari [[nilai harapan]].