Kompos bagase: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{tanpa_kategori|date=September 2010}}
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{tanpa_kategori|date=September 2010}}
'''Kompos bagase''' adalah [[kompos]] yang dibuat dari [[ampas tebu]] (bagase), yaitu limbah padat sisa penggilingan batang [[tebu]]. Kompos ini terutama ditujukan untuk perkebunan tebu. [[Pabrik gula]] rata-rata menghasilkan bagase sekitar 32% bobot [[tebu]] yang digiling. Sebagian besar bagase dimanfaatkan sebagai [[bahan bakar]] ''[[boiler]]'', namun selalu ada sisa bagase yang tidak termanfaatkan yang disebabkan oleh stok bagase yang melebihi kebutuhan pembakaran oleh ''boiler'' pabrik. Sisa bagase ini di masa depan diperkirakan akan bertambah seiring meningkatnya kemajuan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi pabrik pengolahan tebu, termasuk ''boiler'' pabrik.
 
Baris 43 ⟶ 42:
|}
 
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Departemen Agronomi dan Hortikultura [[Institut Pertanian Bogor]] menyebutkan bahwa kompos bagase (kompos yang dibuat dari ampas tebu) yang diaplikasikan pada tanaman tebu (''[[Saccharum officinarum]] L'') meningkatkan penyerapan nitrogen secara signifikan setelah tiga bulan pengaplikasian dibandingkan degandengan yang tanpa kompos, namun tidak ada peningkatan yang berarti terhadap penyerapan [[fosfor]], [[kalium]], dan [[sulfur]]. Penggunaan kompos bagase dengan pupuk anorganik secara bersamaan tidak meningkatkan laju pertumbuhan, tinggi, dan diameter dari batang, namun diperkirakan dapat meningkatkan rendemen [[gula]] dalam tebu.
 
== Referensi ==
Baris 50 ⟶ 49:
* Riyanto, S. 1995. ''Perbaikan Produktivitas Tanah Dan Tanaman Tebu Melalui Pemanfaatan'' Compos Casting. Makalah Dalam Kongres HITI di Jakarta, 12-15 Desember 1995.
* Toharisman, A. 1991. ''Potensi Dan Pemanfaatan Limbah Industri Gula Sebagai Sumber Bahan Organik Tanah''.
 
[[Kategori: Pupuk]]
[[Kategori: Pupuk organik]]
[[Kategori: Pengomposan]]
[[Kategori: Pertanian organik]]