Gampeng, Ngluyu, Nganjuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 15:
Secara geografi Desa Gampeng berada di tengah-tengah Kecamatan [[Ngluyu, Nganjuk|Ngluyu]]. Disebelah barat berbatasan dengan Desa Sugihwaras, sebelah timur berbatasan dengan Desa Lengkong Lor, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ngluyu, dan di sebelah utara berbatasan dengan Desa Bajang.
 
Desa Gampeng terdiri atas beberapa dukuh/dusun, yaitu: Gondang Gampeng, Gampeng Prapatan, Alas Tuwo atau Alas Tuwek, Gampeng Kulon, Puthuk Wetan, Petung, Puthuk Lor, Glidah, dan Puncu. Dusun Gondang Gampeng sendiri mencakup dukuh Jetis yang wilayahnya terlalu kecil untuk dikatakan sebagai dukuh tersendiri. Demikian juga dusun Puthuk Wetan, mencakup dukuh Puthuk - Puthuk yang juga terlalu kecil untuk berdiri sendiri sebagai satu dukuh. Seiring pertambahan jumlah penduduk, sekitar tahun 1990an beberapa penduduk mendirikan perdukuhan baru yang berada diantaradi antara dukuh Puthuk Lor dan Glidah, yang lebih dikenal dengan sebutan Jarak Abang. Namun secara kultur dan administrasi Jarak Abang masih dibawah dukuh Puthuk Lor, karena mereka yang tinggal di sana berasal dari dukuh Puthuk Lor.
 
Beberapa sebutan atau nama gotong-royong yang dikenal di hampir semua wilayah Kecamatan Ngluyu pada masa lalu antara lain:
 
1. Soyo (huruf "o" dibaca seperti pada lafaz "kedondong").
Merupakan gotong-royong diantaradi antara tetangga terdekat seperti pada waktu mendirikan rumah, ndhaut (mencabuti benih padi dari tempat persemiannya). Dalam soyo ini tidak ada pengupahan. Tuan rumah atau orang yang mempunyai hajat hanya menyediakan makanan yang biasanya sedikit lebih istimewa dari makanan sehari-hari.
 
2. Kundur.