Biologi perkembangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 202.162.33.18 (Bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh AFP |
|||
Baris 2:
Penemuan biologi perkembangan dapat membantu memahami malfungsi perkembangan seperti [[aberasi kromosom]], sebagai contoh, [[Down syndrome]]. Pengertian spesialisasi [[sel]] selama embriogenesis dapat melindungi informasi pada bagaimana mengkhususkan [[sel batang]] pada jaringan dan organ yang spesifik, yang dapat menimulkan [[kloning]] spesifik organ untuk tujuan medis. Proses penting secara biologis lainnya yang terjadi selama perkembangan ialah [[apoptosis]] - "bunuh diri" sel. Untuk alasan ini, banyak model pengembangan digunakan untuk menguraikan [[fisiologi]] dan dasar molekul proses selular ini.
==Mekanisme perkembangan molekul==
:''Konsep-konsep dalam biologi perkembangan''
:[[allantois]], [[amnion]], [[blastosis]], [[blastomer]], [[blastula]], [[blastulasi]], [[korion]], [[kepompong]], [[pembelahan]], [[ektoderm]], [[embrio]], [[embriogenesis]], [[embriogeni]], [[embriologi]], [[endoderm]], [[membran ekstra-embrio]], [[fetus]] (atau [[janin]]), [[gastrula]], [[gastrulasi]], [[lapisan kuman]], [[plasma kuman]], [[pengecambahan]], [[induksi (biologi)|induksi]], [[juvenil]], [[larva]], [[efek keibuan]], [[mesoderm]], [[metamorfosis]], [[genom]], [[morfogenesis]], [[morula]], [[neoteni]], [[perkebnagan saraf]], [[nimfe]], [[ontogeni]], [[oosperma]], [[ovisme]], [[paedogenesis]], [[pangenesis]], [[filogeni]], [[primordium]], [[pupa]], [[permulaan]], [[bibit]], [[teratologi]], [[zigot]]
==Organisme model pengembangan==
Yang sering menggunakan [[organisme model]] dalam biologi perkembangan termasuk berikut ini:
|