Pantai Palabuhanratu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{hapus}}
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Pantai Pelabuhan Ratu''' yang terletak l.k. 60 km arah selatan dari [[kota Sukabumi]], adalah sebuah tempat [[wisata]] di di pesisir selatan [[Jawa Barat]], di [[Samudra Hindia]]. Ombaknya terkenal sangat kuat dan karena itu bisa berbahaya.
{{hapus}}
 
Pelabuhan Ratu terletak +/- 60 Km arah selatan dari kota Sukabumi, di tempat ini terdapat sebuah hotel yang bernama Samudera Beach Hotel, yang terkenal sebagai tempat tinggal dari Nyai Rorokidul penguasa pantai selatan menurut mitos yang berkembang di masyarakat.
Pantai ini terkenal karena terdiri dari perpaduan antara pantai yang curam dan landai, batu-batu karang yang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.
 
Tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, sehingga Presiden [[Soekarno]] mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun [[1960]] di Tanjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah [[Samudera Beach Hotel]], salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan [[Hotel Indonesia]], [[Bali Beach Hotel]], dan Toko Serba Ada "[[Sarinah]]", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari [[Jepang]].
 
== Fasilitas rekreasi ==
Selain hotel besar dan mewah Samudera Beach Hotel, di daerah ini terdapat pula sejumlah hotel dan losmen kecil. Tidak berapa jauh dari pantai Pelabuhan Ratu terdapat beberapa lokasi wisata lainnya, seperti pantai Karang Hawu yang letaknya sekitar 20 km dari kota Pelabuhan Ratu terdapat
pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagian itu. Bentuk karangnya lebih mirip tungku, dalam [[bahasa Sunda]] disebut "Hawu". Karena itulah tempat ini dinamai orang Pantai Karang Hawu. Pantai-pantai lain yang terletak di daerah ini antara lain adalah pantai Cibareno, Cimaja, Cibangban, Break Water, Citepus Kebon Kelapa dan Tanjo Resmi.
 
Sekitar 17 km dari Pantai Pelabuhan Ratu terdapat sumber air panas di Cisolok, yang airnya mengandung [[belerang]] yang tinggi dan berguna bagi kesehatan.
 
Di seputar Pelabuhan Ratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk [[selancar|berselancar]], yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri.
 
== Mitos ==
Menurut kepercayaan rakyat setempat, Pantai Pelabuhan Ratu dihuni oleh [[Nyai Roro Kidul]], yang diakui sebagai penguasa Pantai Selatan. Kepercayaan ini begitu kuatnya sehingga konon di Samudera Beach Hotel disediakan sebuah kamar khusus untuk tempat kediaman sang penguasa.
 
Orang juga percaya bahwa di pantai Karang Hawu terdapat makam Nyai Roro Kidul.
 
== Pelestarian fauna ==
Pantai Pelabuhan Ratu juga terkenal sebagai tempat bertelur dan berbiaknya [[penyu]] yang terancam punah, dan karenanya termasuk salah satu binatang yang dilindungi di dunia. Namun demikian penyu-penyu di Pantai Pelabuhan Ratu masih sering ditangkapi untuk dimakan dagingnya sementara badannya dan kulitnya dijadikan cendera mata dan telurnya diambil untuk dikonsumsi masyarakat.
 
 
== Pranala luar ==
* [http://www.sinarharapan.co.id/feature/wisata/2003/031/wis01.html Wisata Pelabuhan Ratu: Mencari Ombak demi Kepuasan Diri] dari [[Sinar Harapan]], diakses 25 September 2006.
* [http://www.profauna.or.id/Indo/investigasi/PenyuJawaSelatan-Investigasi%20ProFauna%202005.pdf#search=%22penyu%2Bpelabuhan%20ratu%2Bwisata%22 Laporan investigasi: Perdagangan Penyu di Pesisir Selatan Jawa]
 
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Barat|Pantai Pelabuhan Ratu]]
[[Kategori:Konservasi|Pantai Pelabuhan Ratu]]