Perguruan Sutomo: Perbedaan antara revisi

| kepsek = SMA : Ir. Khoe Tjok Tjin<ref name=sib1>{{cite news|url=http://hariansib.com/?p=132482|title=Olimpiade Sains Nasional 2010 di Medan Berbiaya Rp 11,7 Miliar Lebih, Diikuti 2.935.043 Siswa Se-IndonesiaTembung akan Dibuka Menko Kesra|date=2010-07-28|accessdate=2010-08-01|quote= “Kita telah siapkan sarana dan prasaran dalam bidang studi Kimia pada OSN 2010,” ujar Kasek SMA Sutomo Medan Ir Khoe Tjok Tjin didampingi Kasek SMP Sutomo, Dra Tania Salim dan Kasek SD Sutomo Helen SSi Apt, kepada wartawan di ruang aula perguruan Sutomo Medan, Selasa (27/7).}}</ref><br />SMP : Dra. Tania Salim<ref name=sib1 />

| moderator = cibai

| kota tualan = [[Kota Medan|Medan]]

Lebih dari 1510 ribuorang siswa bersekolah di Perguruan Sutomo. MayoritasSemua siswanya adalah warga keturunan Tionghoa (sekitar 80100%),<ref name="swa">[http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=2915&pageNum=10 "Beginilah Mereka Merajut Jejaring"], diakses 3 Februari 2007</ref> sedangkan etnis Tionghoa mewakili 40% komposisi guru. Kebanyakan guru di SD Sutomo 1 adalah masyarakat etnis Tionghoa, sedangkan kebanyakan guru di SMP/SMA Sutomo 1 adalah masyarakat etnis Batak.

Cikal bakal Sutomo adalah Sekolah SutungTutung (蘇東; "[[Sumatera Timur]]") yang didirikan pada tahun [[1926]]. Pada [[25 Februari]] [[1958]] nama sekolah ini berubah menjadi Sutomo bersamaan dengan dibentuknya Yayasan Perguruan Sutomo oleh Soo Lean Toii, Oei Moh Toan, dan Hadi Kusuma (Khoo Peng Huat). Awalnya Sutomo hanya menyediakan pendidikan pada jenjang SD hingga SMA. Jenjang TK diperkenalkan pada tahun [[1964]] sementara ''play group'' dimulai pada tahun [[1992]].