Jaringan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 37:
== Jaringan tumbuhan ==
 
Jaringan [[tumbuhan]] relatif lebih homogen daripada jaringan hewan karena tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah)/bergerak secara aktif. NamunMeskipun demikian, banyak jaringan baru terbentuk pada tumbuhan relatifsebagai lebihkompensasi aktifbanyaknya membentuksel-sel jaringanyang mati atau menjadi pasif karena berperan sebagai sel-jaringansel barupenyimpan cadangan energi (misalnya pada [[buah]] atau [[umbi]]) atau [[metabolit sekunder]]. Jaringan yang aktif memperbanyak diri dan tidak memiliki fungsi khusus disebut ''jaringan meristematik'', sementara jaringan yang telah mantap dengan fungsinya disebut ''jaringan tetap''/''permanen''.
 
===Jaringan meristematik===
Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel [[meristem]], suatu analog dari sel-[[sel punca]] (''stem cells'') hewan. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-[[titik tumbuh]] di ujung [[batang]] dan [[akar]] (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah [[kulit kayu]] (sebagai [[kambium]] epidermisgabus ataupunmaupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi [[ruas]] atau [[buku (tumbuhan)|buku]], serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar). Jaringan ini, terutama meristem ujung, mudah diinduksi untuk diperbanyak secara ''[[in vitro]]''. Dalam [[jargon]] [[kultur jaringan]], sel-sel ini dikatakan bersifat ''embrionik'' ("dapat membentuk embrio"). Jaringan meristematik juga terbentuk apabila ada bagian tumbuhan yang terbuka, misalnya karena terluka. Mobilisasi beberapa [[fitohormon]], biasanya [[auksin]] dan [[sitokinin]], akan memicu terbentuknya sel-sel meristem yang membentuk semacam jaringan tidak terdiferensiasi yang disebut [[kalus]].
 
===Jaringan permanen===
Jaringan tetappermanen dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: [[epidermis]] (sel-sel yang menyusun lapisan luar [[daun]] dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda), [[jaringan pengangkut]] (menyusun [[xilem]] dan [[floem]]), dan jaringan dasar (mencakup [[parenkim]], [[klorenkim]], [[kolenkim]], dan [[sklerenkim]]).
 
Epidermis melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Epidermis dapat dilindungi oleh lapisan tipis di bagian luar yang dikenal sebagai [[kutikula]]. Dapat juga ditemukan lapisan malam (''wax''). Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun demikian, epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga [[stomata]] beserta beberapa sel tetangga, [[trikoma]] (miang atau rambut daun/batang), [[duri]], serta [[rambut kelenjar]].
 
Jaringan pengangkut dimiliki oleh [[tumbuhan berpembuluh]] (Tracheophyta). [[Gymnospermae]] memiliki jaringan trakeida, serabut trakeida, dan parenkim kayu sebagai penyusun xilem. [[Angiospermae]] memiliki tambahan jaringan trakea selain jaringan yang dimiliki Gymnospermae. Floem (pembuluh tapis) tersusun dari jaringan buluh tapis dan sel-sel pengiring.
 
Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat ia berada. Seringkali ia mengisi bagian terbesar dari suatu organ, seperti daging buah, kulit batang, isi umbi atau [[rimpang]] yang menyimpan [[pati]] atau metabolit sekunder tertentu (seperti [[alkaloid]] dan [[terpenoid]]).
 
{{botani-stub}}